kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PTPP garap proyek tol bernilai Rp 8,74 triliun


Senin, 22 September 2014 / 13:06 WIB
PTPP garap proyek tol bernilai Rp 8,74 triliun
ILUSTRASI. SnackVideo luncurkan kampanye #TahunIniPulang


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) kini mulai serius menggarap tol. Sampai penghujung tahun ini, terdapat 3 proyek tol yang akan PTPP garap. Total investasi untuk proyek tersebut bernilai Rp 8,74 triliun.

Pertama, PTPP akan mengerjakan tol Palembang-Indralaya dengan panjang ruas 27 kilometer (km). Investasi tol tersebut memakan biaya Rp 3,25 triliun.

Kedua, PTPP akan mengerjakan Medan-Binjai. Sekedar informasi, ini adalah terusan tol Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi. Lalu untuk tahap satunya, tol ini memiliki panjang ruas 15 km.

“Awal tahun mulai (keduanya). Akhir tahun ini harus final,” ungkap Direktur Pengembangan Bisnis PTPP Lukman Hidayat, kepada KONTAN, pekan lalu.

Lukman menyebut, PTPP tak akan menggarap dua tol itu sendirian. Ia menjelaskan bahwa PT Hutama Karya (Persero) merupakan pengelola proyek tersebut dan turut menggandeng perusahaan konstruksi pelat merah lainnya. Porsi kepemilikan PTPP di sana pun belum rampung dibicarakan.

Ketiga, PTPP pun tergabung dalam konsorsium Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menggarap tol Kuala Namu-Tebing Tinggi yang memiliki nilai investasi Rp 4 triliun. Ini dikerjakan bersama dengan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), dan PT Hutama Karya (Persero). Di situ, PTPP memegang porsi 15%.

Pada semester satu, pendapatan PTPP naik 10,31% dari Rp 4,6 triliun menjadi Rp 4,17 triliun. Pendapatan jasa konstruksi yang berkontribusi terbesar tumbuh 15,29% Rp 3,4 triliun ke posisi 3,92 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×