kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PTPP bakal perkuat bisnis air minum


Selasa, 20 Agustus 2019 / 23:40 WIB
PTPP bakal perkuat bisnis air minum
ILUSTRASI. SPAM UMBULAN


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT PP Tbk (PTPP) berambisi menjadi pemain terbesar dalam penyediaan air minum (SPAM). Untuk memenuhi ambisinya tersebut, PTPP tengah melirik PT Krakatau Tirta Industri (KTI).

Direktur Utama PTPP Lukman Hidayat mengatakan saat ini rencana tersebut masih dalam negosiasi presentasi yang bisa diambil olehnya. Dia menilai lini bisnis yang bergerak dalam SPAM akan memiliki masa depan yang baik sebab bisa memberi recurring income yang besar.

Baca Juga: PTPP jual dua ruas tol dan pelabuhan Kuala Tanjung

"Ya lagi ngomong-ngomong, yang jelas ada BUMN yang punya perusahaan air bersih cukup besar di Cilegon. Lagi bicara karena belum ketemu presentasenya," jelas Lukman di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (20/8).

Direktur Keuangan PTPP Agus Purbianto menjelaskan saat ini keduanya masih tarik-menarik kepemilikan mayoritas sehingga belum menemui titik temu. Agus bilang, PTPP ingin memiliki saham mayoritas. "Investasi yang tidak memberikan feeding ya harus mayoritas supaya value added ada," jelas di.

Lebih lanjut, Agus menjelaskan bisnis air minum memiliki prospek yang bagus. Apalagi, KTI juga merupakan anak perusahaan PT Krakatau Steel (KRAS) yang menjadi andalan. "Captive market bagus, sekarang di Krakatau juga yang paling untung apa?," imbuh Agus.

Meski rencana akuisisi gayung bersambut, PTPP belum membeberkan mengenai valuasinya. Saat ini, KRAS memang dalam tahap restrukturisasi perusahaan. KRAS berencana melepas sebagian kepemilikan di aset non-core milik perseroan. Berdasarkan penelusuran Kontan, KRAS membidik dana US$ 1 miliar dari pelepasan aset non-core. Dana tersebut untuk membayar utang.

Sebelumnya, PTPP juga baru saja memperoleh kontrak SPAM untuk wilayah Ir H Djuanda melalui PT PP Infrastruktur. SPAM ini akan melayani 2,8 juta penduduk yang tersebar di Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi dan Kabupaten Bogor.

SPAM tersebut merupakan konsorsium PT PP Infrastruktur dengan Maynillad Water Services Inc dan PT Varsha Zamindi Lestari. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×