kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PTBA: Progres PLTU Mulut Tambang Sumsel mencapai 88,15%


Senin, 06 September 2021 / 18:31 WIB
PTBA: Progres PLTU Mulut Tambang Sumsel mencapai 88,15%
ILUSTRASI. Proyek Bukit Asam (PTBA) senilai US$ 1,6 miliar ini direncanakan akan beroperasi pada Maret 2022.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melaporkan progres konstruksi dari proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Mulut Tambang Sumsel 8 sudah mencapai 88,15% per Juli 2021.

Direktur Pengembangan Usaha Bukit Asam, Fuad Iskandar Zulkarnain Fachroeddin menyatakan, pembangunan proyek ini tetap berlanjut dan berhasil menyelesaikan progres konstruksi 88% meskipun di tengah pandemi Covid-19.

“Diharapkan di akhir tahun ini akan siap unit satu, dan di bulan Maret tahun depan akan siap unit kedua,” kata Iskandar dalam paparan publik, Senin (6/9).

Baca Juga: Bukit Asam (PTBA) menambah kapasitas angkut batubara jadi 72 juta ton per tahun

Proyek prestisius senilai US$ 1,6 miliar ini memang direncanakan akan beroperasi pada Maret 2022. Nantinya, PLTU yang merupakan bagian dari program listrik 35.000 megawatt (MW) ini akan menyerap sekitar 5,4 juta ton batubara produksi PTBA.

PTBA juga tengah mengembangkan energi baru terbarukan. Fuad menjelaskan sekarang ini PTBA terus melakukan diskusi bersama PLN guna mengembangkan tiga pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di lahan bekas tambang milik Bukit Asam.

Rencananya, PLTS tersebut akan dibangun di di Ombilin, Sumatra Barat, dan Tanjung Enim, Sumatra Selatan. Masing-masing lahan bekas tambang akan terpasang PLTS dengan kapasitas mencapai 200 MW. Saat ini PLTS sedang dalam tahap pembahasan dengan PLN untuk bisa menjadi independent power producer (IPP).

Baca Juga: Kenaikan harga batubara memoles kinerja Bukit Asam (PTBA)

Emiten tambang pelat merah ini masih melanjutkan proyek gasifikasi yang mengubah batubara menjadi dimethyl ether (DME). Proyek ini akan membantu pemerintah dalam mengurangi impor liquefied petroleum gas (LPG).

Dalam catatan Kontan, PTBA mengalokasikan belanja modal senilai Rp 3,8 triliun pada tahun ini atau lebih tinggi ketimbang realisasi serapan belanja modal pada tahun sebelumnya sebesar Rp 1,3 triliun.

Baca Juga: Kinerja Bukit Asam diramal terus melaju, analis rekomendasikan beli saham PTBA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×