kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PT Timah (TINS) diproyeksi bukukan keuntungan pada 2021, ini rekomendasi analis


Kamis, 13 Mei 2021 / 18:13 WIB
PT Timah (TINS) diproyeksi bukukan keuntungan pada 2021, ini rekomendasi analis
ILUSTRASI. PT Timah (TINS) diproyeksi bukukan keuntungan pada 2021, ini rekomendasi analis.


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Timah Tbk (TINS) timah dilaporkan mencatatkan laba bersih sebanyak Rp 10 miliar di kuartal satu 2021. Hal ini berbalik dari kerugian yang dicatatkan di kuartal satu tahun 2020 sebanyak Rp 413 miliar. 

Menurut Analis Ciptadana Sekuritas, Thomas Radityo, dalam risetnya yang dirilis pada 10 Mei 2021, kenaikan ini karena harga jual rata-rata (ASP) yang jauh lebih baik, dan pengendalian biaya yang sangat baik.

Pendapatan TINS turun sebanyak 44,8% secara yoy, menjadi Rp 2,4 triliun, karena perusahaan mencatat penjualan timah olahan sebanyak 5,9 ribu ton, atau turun 66,3% secara yoy dari 17,5 ribu ton di kuartal satu 2020, dan diimbangi dengan kenaikan 49,5% pada ASP timah menjadi US$ 24.968 per ton. 

Berdasarkan pedoman dari manajemen Thomas Radityo menurunkan proyeksi di tahun 2021 dengan produksi bijih timah menjadi 34.000 ton, produksi timah rafinasi menjadi 33.000 bu ton, dan volume penjualan timah rafinasi menjadi 34.000 ton. 

Baca Juga: Permintaan global naik, harga jual timah milik PT Timah (TINS) naik di kuartal I-2021

Thomas Radityo juga memproyeksikan estimasi biaya operasional dengan menghasilkan pendapatan operasional mencapai 6,3% menjadi Rp 526 miliar di tahun 2021, dan 2,1% menjadi Rp 618 miliar di tahun 2022.

Dengan pertimbangan prospek operasional yang baru, Thomas menurunkan proyeksi pendapatan di tahun 2021 menjadi Rp 12,1 triliun, dan Rp 17,2 triliun untuk proyeksi di tahun 2022. Untuk laba bersih, tahun 2021 diproyeksikan mendapat Rp 69 miliar. 

Risiko positif yang dapat mengangkat TINS berasal dari kenaikan harga timah, kinerja operasional yang lebih tinggi dari yang diharapkan menghasilkan volume penjualan yang lebih tinggi, dan efisiensi biaya yang lebih baik dari perkiraan. 

Thomas Radityo merekomendasikan beli untuk saham TINS dengan target harga Rp 2.000 per saham.

Selanjutnya: Harga komoditas membaik, simak rekomendasi saham tiga emiten tambang BUMN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×