kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45897,06   -1,69   -0.19%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PT PP (PTPP) Mengalap Berkah Proyek IKN


Selasa, 25 Oktober 2022 / 17:52 WIB
PT PP (PTPP) Mengalap Berkah Proyek IKN
ILUSTRASI. PTPP memenangkan tender pembangunan Bangunan Gedung Kantor Presiden pada Kawasan Istana Kepresidenan.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek pembangunan ibu kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur membawa berkah bagi emiten konstruksi, termasuk PT PP Tbk (PTPP). Emiten pelat merah ini baru saja memenangkan tender proyek pembangunan istana presiden di Ibu Kota Nusantara bersama dengan PT Waskita Karya Tbk (WSKT).

WSKT memenangkan tender pembangunan bangunan Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung pada Kawasan Istana Kepresidenan di Ibu Kota Negara. Waskita Karya terpilih dengan harga penawaran Rp 1,35 triliun dari pagu paket senilai Rp 1,38 triliun.

Sementara PTPP memenangkan tender pembangunan Bangunan Gedung Kantor Presiden pada Kawasan Istana Kepresidenan di Ibu Kota Negara. PTPP terpilih dengan harga penawaran Rp 1,56 triliun dari nilai pagu sebesar Rp 1,93 triliun.

Baca Juga: PT PP (PTPP) akan Lanjutkan Proses Pembangunan Smelter Mempawah

Sebelumnya, PTPP telah meraih empat proyek pengerjaan di IKN. Pertama, jalan tol IKN dengan nilai kontrak Rp 687,7 miliar. Kedua,  Jalan Tol Sumbu Kebangsaan sisi Barat senilai Rp 423,8 miliar. Ketiga, Penyiapan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP)  IKN tahap II senilai Rp 280,2 miliar. Keempat, penyiapan KIPP tahap I (IKN) Rp 83,2 miliar. Total nilai kontrak dari empat proyek ini mencapai Rp 1,4 triliun.

Direktur Utama PTPP Novel Arsyad mengatakan, PTPP terus membidik proyek-proyek baru di IKN. PTPP banyak mengikuti tender proyek-proyek prestisius, seperti istana negara, kantor presiden, hingga proyek pembangunan kantor kementerian koordinator. “Kami mengikuti itu semua, harapannya kami bisa mendapatkan proyek baru lagi di tahun 2022 ini,” terang Novel kepada awak media, belum lama ini.

Per Oktober 2022, emiten pelat merah ini telah menggenggam kontrak baru Rp 17,58 triliun. Kontrak baru ini terdiri atas pemasaran non ibu kota negara (IKN) senilai Rp 16,10 triliun dan proyek IKN senilai Rp 1,47 triliun.

Baca Juga: PTPP dan Waskita Karya (WSKT) Menang Tender Proyek Pembangunan Istana IKN Nusantara

Hingga tutup tahun, PTPP menargetkan nilai kontrak baru mencapai Rp 31 triliun. Sehingga, jika dibandingkan, capaian realisasi kontrak baru PTPP per Oktober masih 56,4% dari target. Namun, Novel optimistis target ini bisa dipenuhi. Sebab, PTPP masih memiliki sekitar 70 proyek long list dan 51 proyek short list.

Pun PTPP masih optimistis menatap tahun 2023 dan 2024 yang merupakan tahun politik. Novel tidak menampik, pemilihan presiden baru akan berdampak pada potensi pemilihan Menteri baru, yang bermuara pada eksistensi proyek baru. PTPP juga mencermati adanya ancaman resesi. Namun, bukan berarti PTPP memasang mode pesimistis tahun depan.

Novel menyebut, PTPP memiliki keyakinan bahwa pasar konstruksi masih akan bergerak, walaupun mungkin akan berpotensi melandai. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kemungkinan akan menyelesaikan proyek-proyek berjalan sebelum tahun 2024.

Baca Juga: Kinerja Emiten Konstruksi Diprediksi Positif, Saham-saham Ini Layak Dikoleksi

“Kami tetap optimistis, proyek IKN masih ditenderkan di 2023, dengan nilai yang tidak kecil. Di IKN  juga ada proyek investor. Kami selektif meningkatkan kompetensi sehingga bisa memberi penawaran harga yang baik,” sambung Novel. Pada 2023, PTPP kemungkinan akan menggelontorkan belanja modal alias capex tidak lebih dari Rp 2 triliun

Tak hanya proyek di dalam negeri, PTPP juga aktif  mengikuti tender di luar negeri. Saat ini PTPP sedang mengikuti tender proyek kereta api di Filipina dan sedang menunggu pengumuman pemenang tender. “Proyek lainnya belum ada, namun setiap kesempatan akan tetap digali, “pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×