kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.775   -15,00   -0,10%
  • IDX 7.473   -6,24   -0,08%
  • KOMPAS100 1.155   0,64   0,06%
  • LQ45 915   1,60   0,18%
  • ISSI 226   -0,60   -0,26%
  • IDX30 472   1,43   0,30%
  • IDXHIDIV20 570   2,50   0,44%
  • IDX80 132   0,24   0,18%
  • IDXV30 140   1,26   0,90%
  • IDXQ30 158   0,58   0,37%

PT Bukit Asam (PTBA) siapkan belanja modal Rp 6,47 triliun tahun ini


Kamis, 07 Maret 2019 / 19:15 WIB
PT Bukit Asam (PTBA) siapkan belanja modal Rp 6,47 triliun tahun ini


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sukses bukukan kenaikan produksi 8% menjadi 26,19 juta ton di 2018, tahun ini PT Bukit Asam Tbk (PTBA) siapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 6,47 triliun.

Direktur Utama PTBA Arviyan Arivin mengungkapkan, tahun ini pihaknya menyiapkan capex berkisar Rp 6 triliun. Dimana, sebagian besar penggunaan belanja modal untuk pengembangan proyek proyek utama PTBA. Dia juga menargetkan produksi batubara 2019 bisa tumbuh 10% dari capaian tahun lalu.

"Ada Sumsel 8 proyek kita, (Pabrik hilirisasi) Pranap juga. Sumbernya dari kas kita banyak, kalau proyek bisanya 70% dari bank dan 30% dari capex kita," kata Arviyan, Minggu (3/3).

Arviyan mengaku, pihaknya belum berencana menerbitkan aksi korporasi untuk mencari sumber pendanaan baru.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PTBA Suherman menjelaskan, total capex yang direncanakan di 2019 sebanyak Rp 6,47 triliun. Nantinya, dana tersebut akan digunakan untuk investasi rutin dan pengembangan.

"Untuk investasi rutin seperti penggantian peralatan untuk operasional, sedangkan investasi pengembangan diperuntukan bagi proyek proyek pengembangan usaha," ungkap Suherman kepada Kontan, Rabu (6/3).

Dia pun memastikan, untuk sumber pendanaan capex 2019 sementara masih menggunakan dana internal perusahaan. Dengan begitu, harapannya di 2019 emiten tersebut mampu memproduksi 27,26 juta ton.

Dimana, sebanyak 26 juta ton berasal dari produksi di Tanjung Enim, dan sisanya dari anak perusahaan sebanyak 1,26 juta ton.

Sehingga, baik laba maupun pendapatan di 2019 diharapkan bisa lebih tinggi dibandingkan capaian tahun lalu. Sedangkan untuk capaian laba maupun pendapatan 2018, Suherman masih enggan menyebutkan hingga laporan keuangan tahunan di rilis.

Sebagai gambaran, sepanjang Januari hingga September 2018, PTBA membukukan pertumbuhan pendapatan sebanyak 21% menjadi Rp 16,03 triliun. Kenaikan tersebut, berdampak pada kenaikan laba bersih PTBA hingga 50% menjadi 3,93 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×