kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.313   10,00   0,06%
  • IDX 7.192   51,54   0,72%
  • KOMPAS100 1.027   0,61   0,06%
  • LQ45 779   -0,14   -0,02%
  • ISSI 237   2,91   1,24%
  • IDX30 402   -0,27   -0,07%
  • IDXHIDIV20 464   1,04   0,22%
  • IDX80 116   0,22   0,19%
  • IDXV30 118   1,12   0,95%
  • IDXQ30 128   -0,16   -0,12%

PSBB kembali berlaku, emiten properti tetap optimistis kejar marketing sales


Minggu, 13 September 2020 / 10:51 WIB
PSBB kembali berlaku, emiten properti tetap optimistis kejar marketing sales
ILUSTRASI. dampak PSBB ke emiten properti


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) akan kembali diterapkan di wilayah Jakarta mulai Senin (14/9), sejalan dengan jumlah kasus Covid-19 yang terus meningkat di wilayah ibu kota tersebut. 

Sejumlah sektor usaha pun bersiap terdampak dengan rencana Pemprov DKI ini. Salah satunya adalah sektor properti. 

Direktur PT Ciputra Development Tbk (CTRA) Harun Hajadi menjelaskan, memang sangat disayangkan Jakarta harus menerapkan PSBB total kembali karena bisnis yang mulai bergerak, pengunjung mall mulai meningkat dan hunian hotel juga mulai meningkat. 

Tetapi di lain pihak, dia mengerti dengan keputusan PSBB ini karena rumah sakit sudah mendekati kapasitas penuh. Sehingga Ciputra Development akan mengikuti keputusan tersebut. 

Baca Juga: Kepastian pelaksanaan PSBB Jakarta akan diumumkan hari ini

"Kami pasti harus mengantisipasi penurunan permintaan selama PSBB, seberapa besar, tergantung seberapa ketat. Tetapi menurut saya PSBB ini dampaknya akan lebih kecil dibandingkan dengan sebelumnya karena orang sudah lebih terbiasa dengan segala macam online dan banyak sudah tahu cara lain untuk tetap produktif," jelas dia kepada Kontan.co.id, Jumat (11/9). 

Dengan kondisi tersebut, CTRA masih akan tetap berusaha untuk mencapai target dan belum akan melakukan revisi lagi. Adapun target pendapatan pra-penjualan CTRA saat ini masih menggunakan angka revisi pertama kali yaitu Rp 4,5 triliun dengan realisasi pada semester I-2020 sebesar Rp 2 triliun.

Selain itu, Harun bilang, sejauh ini belum ada proyek yang sampai terhambat atau dihentikan. CTRA pun bakal mengencangkan ikat pinggang dan menempuh cara baru untuk bisa mengakuisisi pelanggan. Antara lain, dengan fokus melakukan penjualan online, efisiensi serta meningkatkan efektivitas biaya promosi. 

"Kami tidak punya rencana khusus, karena bagaimanapun pandemi ini mengakibatkan pembelian properti bukan menjadi kebutuhan utama," jelasnya. 




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×