Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring dengan dilonggarkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan penerapan new normal, sejumlah emiten pengelola jalan tol mulai mencatatkan peningkatan volume kendaraan. Sebagaimana diketahui, penerapan PSBB dan kebijakan physical distancing lainnya telah menurunkan lalu lintas di sebagian besar ruas tol.
Sekretaris Perusahaan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) Mohamad Agus Setiawan mengatakan, volume kendaraan di jalan tol Jasa Marga sudah naik kembali. "Lebih tinggi dari sebelumnya, tetapi masih di bawah volume normal sebelum pandemi," ungkap Agus saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (24/6).
Menurut dia, volume kendaraan mulai turun sejak akhir Maret 2020 seiring dengan himbauan work from home (WFH) yang dilanjutkan dengan kebijakan PSBB, pengendalian transportasi, dan larangan mudik. Hal tersebut telah menurunkan lalu lintas di ruas-ruas tol Jasa Marga sebesar 50% dari kondisi normal.
Baca Juga: Jasa Marga (JSMR) bakal segera terbitkan obligasi senilai Rp 1 triliun-Rp 2 triliun
Pemulihan volume kendaraan yang signifikan terlihat pada ruas tol di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Meskipun begitu, ruas tol yang mengalami pemulihan cukup baik adalah jalan tol radial di sekitar Jakarta, yaitu Jalan Tol Jagorawi, Jakarta-Tangerang, dan Jakarta-Cikampek.
Sementara itu, volume kendaraan di jalan tol penghubung DKI Jakarta dengan Bandara Internasional Seokarno-Hatta, yakni Jalan Tol Prof. Dr. Ir. Soedijatmo tercatat masih stagnan. "Hal ini akibat masih terbatasnya pergerakan menggunakan moda transportasi udara," kata Agus.
Bernada serupa, sejak pemberlakuan PSBB transisi dan memasuki new normal pada awal Juni 2020, sejumlah jalan tol PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) juga memperlihatkan indikasi pemulihan. GM Corporate Affairs META Deden Rochmawaty mengatakan, kondisi lalu lintas di Jalan Tol BSD (Pondok Aren-Serpong) berangsur membaik, yakni sekitar 65.000 kendaraan per hari.
"Jumlah tersebut sudah mencapai 73% dari kondisi normal sebelum pandemi Covid-19," ungkap Deden. Sebagai perbandingan, selama PSBB, volume lalu lintas di Jalan Tol BSD rata-rata turun 50%-60% di bawah volume lalu lintas pada kondisi normal.
Sementara itu, untuk jalan tol milik META yang ada di Makassar, penurunan volume kendaraan selama PSBB bisa mencapai 65% dibanding sebelum pandemi Covid-19 merebak. "Namun, sejak diberlakukannya pelonggaran PSBB di Makassar, bersamaan juga telah dilakukannya proses erection girder terakhir pada 17 Mei 2020, volume mulai bertahap naik sekitar 15%," jelas Deden.
Baca Juga: Trafik Jalan Tol Mulai Meningkat 40% di Masa New Normal
Asal tahu saja, META mengelola Jalan Tol Bosowa Marga Nusantara (BMN) dan Jalan Tol Seksi Empat Makassar (JTSE) yang berlokasi di Makassar, Sulawesi Selatan.
Sayangnya, kedua emiten di atas belum dapat memprediksi, kapan lalu lintas tol dapat kembali ke angka normal dan seberapa besar kebijakan kenormalan baru dapat menolong kinerja perusahaan pada tahun ini. JMSR masih terus melakukan evaluasi dan META akan melihat tren beberapa bulan ke depan terlebih dahulu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News