Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) menyebut gejolak geopolitik, seperti konflik Iran-Israel, dapat memengaruhi kinerja unitlink berbasis saham.
Chief Financial Officer Prudential Indonesia Adit Trivedi menerangkan isu geopolitik, seperti konflik Iran-Israel, dapat memengaruhi pergerakan pasar saham dan instrumen investasi lainnya. Pada akhirnya, akan berdampak pada kinerja dana investasi yang mendasari polis nasabah.
Dia menambahkan kondisi pasar global, termasuk sentimen geopolitik seperti konflik Iran-Israel, juga menjadi salah satu faktor yang memengaruhi kinerja pasar saham Indonesia pada Juni 2025. Tercatat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat mengalami koreksi 3,46% sepanjang Juni 2025.
"Hal itu berdampak juga pada subdana PRULink yang memiliki eksposur di pasar saham Indonesia," ungkapnya kepada Kontan, Minggu (13/7).
Menyikapi fluktuasi yang terjadi di pasar saham dan pasar obligasi, Adit mengatakan Prudential Indonesia akan tetap waspada dan senantiasa menerapkan prinsip kehati-hatian dalam mengelola unitlink sesuai dengan strategi investasi masing-masing subdana.
Baca Juga: Prudential Nilai Produk Unitlink Masih Cukup Menjanjikan hingga Akhir 2025
Di tengah meningkatnya volatilitas pasar saham dan valuasi yang lebih murah, dia bilang perusahaan menerapkan penempatan yang selektif terkait unitlink berbasis saham.
Adit menyebut, Prudential akan menempatkan di saham perusahaan yang memiliki bisnis berkesinambungan, kinerja keuangan yang solid, manajemen yang berkualitas, valuasi yang menarik, dan likuiditas yang baik.
"Strategi itu diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi nasabah dengan profil risiko agresif dan memiliki jangka waktu investasi panjang," kata Adit.
Mengenai kinerja, data Infovesta Utama dalam satu bulan atau Juni 2025, mencatat rata-rata imbal hasil (return) unitlink berbasis saham terkontraksi sebesar 1,90%.
Di tengah kinerja unitlink saham yang tertekan, salah satu unitlink berbasis saham milik Prudential Indonesia, yaitu PRUlink US Dollar Global Tech Equity Fund berhasil mencatatkan kinerja paling positif. Produk tersebut memberikan return paling tinggi, yakni sebesar 7,68% pada Juni 2025.
Selanjutnya: Begini Reaksi Investor Atas Tarif Trump 30% kepada Uni Eropa dan Meksiko
Menarik Dibaca: Jangan Kebobolan, Berikut Langkah Aman Bertransaksi Digital
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News