kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Proyeksi Rupiah Hari ini, Selasa (11/10), Bakal Loyo Lagi?


Selasa, 11 Oktober 2022 / 07:42 WIB
Proyeksi Rupiah Hari ini, Selasa (11/10), Bakal Loyo Lagi?
ILUSTRASI. Rupiah kembali ditutup melemah pada awal pekan ini. Nilai tukar rupiah jisdor berada di level Rp 15.299 per dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan kemarin, Senin (10/10).


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah kembali ditutup melemah pada awal pekan ini. Nilai tukar rupiah jisdor berada di level Rp 15.299 per dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan kemarin, Senin (10/10).

Rupiah Jisdor melemah 0,34% dibandingkan posisi pada akhir pekan lalu senilai Rp 15.246 per dolar AS. Koreksi rupiah Jisdor ini sejalan dengan rupiah spot yang ditutup koreksi 0,44% ke Rp 15.318 per dolar AS.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan pelemahan rupiah masih akan berlanjut pada perdagangan, Selasa (11/10). Hal itu sering penguatan dolar akibat pengendalian inflasi di AS yang semakin membaik.

Kemarin, pergerakan rupiah memang sudah dibuka melemah, dan bergerak pada rentang Rp 15.275- Rp 15.310 per dolar AS di sepanjang hari.

"Pelemahan rupiah didorong oleh penguatan dolar AS terhadap mata uang global sejalan dengan rilis data tenaga kerja AS di hari Jumat, yang secara mengejutkan lebih kuat dibandingkan perkiraan," ucap Josua kepada Kontan.co.id, Senin (10/10).

Baca Juga: Analis Pertahankan Target IHSG Akhir Tahun, Saham-saham Ini Bisa Ditimbang

Data ketenagakerjaan AS yang diantaranya Non-Farm Payroll (NFP) naik ke 263.000 pada September, lebih tinggi dari perkiraan yaitu sebesar 255 ribu. Sementara masih lebih rendah dari periode sebelumnya yakni sebesar 315.000.

Di sisi lain, tingkat pengangguran AS turun menjadi 3,5% dari sebelumnya 3,7%. Pasar tenaga kerja yang ketat mengisyaratkan bahwa inflasi inti akan tetap kuat dalam jangka pendek karena tingkat upah yang lebih tinggi mendorong inflasi yang lebih tinggi.

Investor memperkirakan The Fed akan mempertahankan pendekatan agresif pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) berikutnya. Ekspektasi tersebut mendorong dolar AS menjadi lebih kuat dan yield US Treasury (UST) yang lebih tinggi pada hari Jumat.

Dengan mempertimbangkan kondisi-kondisi tersebut, Josua memprediksi pergerakan rupiah hari ini, Selasa (11/10) bakal berada di rentang Rp 15.250- Rp 15.350 per dolar AS.

Baca Juga: Rupiah Diprediksi Lanjut Melemah pada Selasa (11/10), Simak Sentimen yang Membayangi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×