kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Proyek Taiwan berjalan, proyek Wijaya Karya (WIKA) di Malaysia & Aljazair belum pulih


Kamis, 16 Juli 2020 / 17:41 WIB
Proyek Taiwan berjalan, proyek Wijaya Karya (WIKA) di Malaysia & Aljazair belum pulih
ILUSTRASI. Wijaya Karya (WIKA) memproyeksikan bisa menggenggam kontrak baru dari luar negeri sekitar Rp 1 triliun-Rp 1,5 triliun.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) kembali melanjutkan garapan proyek MRT di Taiwan yang sudah dimulai sejak pertengahan tahun lalu. Namun, dengan pengerjaan proyek tersebut bukan berarti kondisi sudah kembali normal di proyek-proyek berjalan WIKA.

"Belum semua proyek di luar negeri berjalan normal, di Malaysia dan Aljazair masih mengalami slowdown," jelas Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Mahendra Wijaya, Kamis (16/7). Mahendra mengatakan, menjelaskan proyek pembangunan stasiun MRT di sepanjang jalur yang diberi nama Sanying Line Taiwan tersebut memiliki nilai proyek sebesar Rp 226 miliar.

Dalam proyek di Taiwan, Wijaya Karya mendapat tugas untuk membangun 13 stasiun dan ditargetkan selesai pada 2021. Jalur MRT tersebut akan membentang sepanjang 14,3 kilometer dengan melewati 13 stasiun tersebut.

Baca Juga: Kebut stasiun Sanying Line di Taiwan, Wijaya Karta (WIKA) yakin kelar tahun depan

WIKA menggarap proyek antara lain pengerjaan 1.185 unit landed house di Ourgla, Aljazair dengan nilai kontrak Rp 506 miliar. Di Malaysia, WIKA menggarap proyek Jembatan Sungai Limbang dengan nilai kontrak Rp 383,01 miliar.

Di tahun ini WIKA memproyeksikan bisa menggenggam kontrak baru dari luar negeri sekitar Rp 1 triliun-Rp 1,5 triliun. Hingga saat ini WIKA memang belum mengantongi proyek baru dari luar negeri.

WIKA sedang memproses tender proyek luar negeri dengan total nilai sekitar Rp 3 triliun-Rp 4 triliun. "Saat ini yang tender di Filipina dan Taiwan," imbuh Mahendra.

Adapun di tahun 2019, kontribusi pendapatan dari proyek luar negeri WIKA sebesar 3% dari total pendapatan sebesar Rp 27,21 triliun.

Baca Juga: Masuk semester II 2020, Wijaya Karya (WIKA) optimistis menatap bisnis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×