kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Proyek properti JSMR meluncur semester II


Minggu, 02 Februari 2014 / 19:10 WIB
Proyek properti JSMR meluncur semester II
ILUSTRASI. Makanan yang bisa menambah berat badan secara alami


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) menargetkan untuk tetap menggarap proyek properti di tahun ini. Melalui anak usaha yang baru dibentuknya tahun lalu, PT Jasa Marga Properti, perseroan akan meluncurkan satu proyek di semester II-2014.

David Wijayatno, Sekretaris Perusahaan JSMR mengatakan, proyek perdananya ini merupakan hunian berkonsep apartemen, gedung perkantoran, ataupun perumahan. David masih belum merinci proyek properti JSMR tersebut. Yang jelas, JSMR telah menggelontorkan tambahan dana Rp 65 miliar dari kas internal untuk menggarap proyek tersebut.

David mengatakan, JSMR masih belum terlalu agresif menggarap proyek properti lantaran masih fokus menambah cadangan lahan. Dus, kontribusi dari proyek properti baru bisa dirasakan mulai tahun depan.

"Tahun ini targetnya satu proyek dulu yang diluncurkan, karena masih fokus pada pembebasan lahan," kata David ke KONTAN, akhir pekan lalu.

Sejak tahun lalu, Jasa Marga Properti sudah mengakuisisi beberapa lahan baru untuk menambah land bank. Jasa Marga Properti saat ini memiliki lahan seluas 5 hektare (ha) di Surabaya dan Jakarta.

Perseroan memperoleh lahan tersebut melalui proses akuisisi serta sisa dari pembebasan lahan untuk proyek jalan tol yang dilakukan oleh JSMR. Tahun lalu, Jasa Marga Properti menggelontorkan dana Rp 80 miliar untuk membeli lahan.

Diversifikasi bisnis JSMR ini menjadi strategi untuk menambah pundi pendapatannya. Perseroan menyiapkan menganggarkan belanja modal Rp 5,4 triliun. Rinciannya, sebesar 55% atau sekitar Rp 2,97 triliun untuk pengembangan jalan tol. Sebanyak 30%-35% atau setara Rp 1,6 triliun-Rp 1,8 triliun, untuk biaya operasional. Dan, sisanya sebesar Rp 540 miliar-Rp 810 miliar untuk pengembangan bisnis lainnya.

Dia mengatakan, ada sembilan proyek jalan tol yang akan dikembangkan dan lima proyek jalan tol yang rampung. Diantaranya, proyek jalan tol JORR W2 Utara, Bogor Ring Road 2A, Semarang-Solo sesi Ungaran-Bawean, Gempol-Pasuruan dan Gempol-Pandaan. Perseroan juga masih mengikuti tender tol Medan-Kuala Namu, Sumatera Utara, sepanjang 60 kilometer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×