Reporter: Venny Suryanto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP (Persero) Tbk (PTPP) telah menyelesaikan pembangunan salah satu Proyek Starategis Nasional (PSN) yakni Pelabuhan Internasional Patimban Fase 1. Selain proyek pelabuhan Patimban, PTPP juga telah mengincar proyek-proyek pelabuhan lainnya yakni pengembangan pelabuhan dari Pelindo I, Pelindo II, Pelindo III, dan Pelindo IV.
Sekretaris Perusahaan PTPP, Yuyus Juarsa menyebutkan, beberapa proyek-proyek pengerjaan pelabuhan yang dilakukan PTPP.
Diantaranya Pelabuhan Petikemas Kalibaru dengan nilai kontrak Rp 7,7 triliun, Makassar New Port Tahap II, IB, dan IC senilai Rp 2,4 triliun, Dermaga Patimban seniai Rp 1,1 triliun, Dermaga Berlian Rp 431 miliar dan Dermaga Patimban Paket 3 senilai Rp 199 miliar.
Adapun progress pembangunan pelabuhan tersebut yakni sebagai berikut Pelabuhan Petikemas Kalibaru sebesar 99,80% dari target selesai kuartal II 2022. Kemudian proyek Makassar New Port Tahap II, IB, dan IC dengan progress sebesar 69,17% target selesai kuartal III 2022.
Baca Juga: PP Properti (PPRO) menunda penyelenggaraan RUPSLB, ini sebabnya
Selain itu, proyek pelabuhan Dermaga Patimban dengan progress sebesar 83,83% dan ditargetkan akan selesai akhir kuartal I 2021.
“Serta pelabuhan Dermaga Berlian sebesar 56,05% dan ditargetkan selesai kuartal IV 2021 dan Dermaga Patimban Paket 3 sebesar 54,68% target selesai kuartal IV 2021,” kata Yuyus kepada Kontan.co.id, Senin (10/5).
Dengan beberapa proyek pelabuhan yang digarap tersebut, PTPP pun menargetkan, pengerjaan pelabuhan sekitar 7% dari target kontrak baru tahun ini.
Tahun ini, PTPP menyiapkan anggaran belanja modal (capex) sebesar Rp 6,2 triliun. Rencananya capex itu akan digunakan untuk melanjutkan proyek-proyek investasi yang sudah berjalan, beberapa rencana investasi baru, serta kebutuhan pemeliharaan asset tetap.
“Dana capex tersebut berasal dari saldo kas perusahaan, kredit investasi, dan recycling asset,” kata Yuyus.
Sebagai informasi, pada tahun 2020 lalu PTPP membukukan perolehan kontrak baru senilai Rp 22,26 triliun. Pencapaian kontrak baru itu diperoleh dari konstruksi proyek gedung senilai 26%, konstruksi proyek infrastruktur 27%, konstruksi proyek EPC 32% dan dari anak perusahaan 15%.
Adapun emiten konstruksi pelat merah ini membukukan pendapatan sebesar Rp 15,83 triliun di tahun lalu. Jumlah ini turun 32% dibandingkan pendapatan di 2019 yang mencapai Rp 23,57 triliun. Sedangkan laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk juga turun 84,29% menjadi Rp 26,37 miliar.
Sementara itu, perolehan kontrak baru PTPP di tahun lalu mencapai sebesar Rp 22 triliun. Di tahun ini, PTPP menargetkan kontrak baru yang dapat dikantongi perusahaan sebesar Rp 30 triliun serta 7% nya di targetkan berasal dari proyek pelabuhan.
Selanjutnya: PT PP Properti Tbk (PPRO) Dapat Pinjaman Rp 4 Triliun dari Induk Usaha
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News