kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Proyek Kapal Keruk Humpuss Intermoda (HITS) dengan Belanda Baru Mulai 2023


Kamis, 07 Juli 2022 / 22:41 WIB
Proyek Kapal Keruk Humpuss Intermoda (HITS) dengan Belanda Baru Mulai 2023
ILUSTRASI. Aksi Korporasi Humpuss Intermoda Transportasi (HITS): Direktur Utama Kemal Imam Santoso PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS)


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) menjalin kerja sama strategis dengan perusahaan jasa pembangunan kapal keruk asal Belanda, Amsterdam Shipyards B.V. (ASY). Adapun proyek ini baru akan berjalan di 2023 mendatang.

Dalam perjanjian ini, HITS melalui satu anak usahanya, PT Humpuss Maritim akan membangun kapal Trailing Suction Hopper Dredgers (TSHD)  dan menunjuk Amsterdam Shipyards sebagai pihak yang membangun, comissioning, dan pengiriman atas kapal tersebut ke Indonesia.

Pekerjaan pembangunan kapal, pengujian, dan uji coba akan diakukan di galangan kapal milik ASY di Amsterdam, Belanda dengan kapasitas muat material antara 3.000 meter kubik hingga 4.000 meter kubik.

Direktur Utama HITS Kemal Imam Santoso mengatakan bahwa proyek kapal keruk ini akan dilaksanakan di tahun depan karena membangun kapal perlu waktu hingga 18 bulan.

“Dikarenakan baru 2023 proyek ini dijalankan, maka pendanaan untuk proyek ini baru akan ada angkanya di belanja modal tahun depan,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Kamis (7/7).

Baca Juga: Gandeng Amsterdam Shipyards, Humpuss Intermoda (HITS) Ekspansi Bangun Kapal Keruk

Tanpa memerinci berapa kapal yang akan dibuat nantinya, Kemal mengemukakan, pihaknya secara teknis akan diskusi secara intensif untuk pelaksanannya baik dari sisi teknis maupun komersial.

Selain untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri yang terus meningkat, kerja sama dengan ASY yakni pengadaan kapal teruk jenis TSHD ini juga sebagai bentuk transfer teknologi ke awak kapal Indonesia, sebagai anak bangsa.

Pada kuartal I 2022, HITS mencatatkan pertumbuhan pendapatan melonjak 43,91% year on year (yoy) menjadi US$ 25,74 juta dari sebelumnya US$ 17,89 juta di kuartal I 2021.

“Solidnya posisi topline masih ditopang oleh segmen bisnis jasa sewa kapal milik Perseroan. Secara rinci, jasa sewa kapal gas alam cair memberikan kontribusi sebsar US$ 7,78 juta pada kuartal I 2022,” jelasnya.

Selain menyumbang pendapatan terbesar di awal tahun ini, jasa sewa kapal gas alam cair juga menjadi sub segmen bisnis dengan pertumbuhan terbesar yakni hingga 135,08% yoy dari sebelumnya US$ 3,32 juta di kuartal I 2021 menjadi US$ 7,79 juta.

Adapun segmen bisnis lainnya, seperti jasa pengelolaan kapal, jasa pengelolaan awak kapal, dan pusat pelatihan awak kapal kompak  mengalami pertumbuhan di tiga bulan pertama tahun ini.

Alhasil, kenaikan penjualan tersebut membuat bottom line HITS ikut menanjak. Sampai dengan Maret 2022 pihaknya mencatatkan laba bersih US$ 3,36 juta di mana sebelumnya HITS mencatatkan rugi bersih senilai US$ 730.979 pada kuartal I 2021.

Kinerja yang baik ini juga dicatatkan oleh anak usaha HITS, PT GTS Internasional Tbk (GTSI). Perusahaan yang bergerak di segmen bisnis jasa sewa kapal gas alam cair ini mampu membalikkan rugi bersih di kuartal I 2021 yang senilai US$ 2,02 juta menjadi laba senilai US$ 1,27 juta di akhir Maret 2022.

Baca Juga: Kuartal I 2022, Humpuss Intermoda Transportasi (HITS) Bukukan Kinerja Ciamik

Hal ini disebabkan oleh pendapatan yang naik signifikan hingga 140,8% yoy menjadi US$ 10,45 juta dari sebelumnya US$ 4,34 juta di kuartal I 2021.

Sebagai catatan saja, segmen bisnis jasa sewa kapal gas alam cair menyumbangkan US$ 8,09 juta pada kuartal I 2022 disusul segmen unit penyimpanan dan regasifikasi terapaung dengan perolehan nilai US$ 2,23 juta.

Sedangkan segmen tunda dan tambat memiliki nilai US$ 26.900. Lini bisnis lainnya yakni jasa pengelolaan kapal memberikan sumbangan sebesar US$ 103.000.

Kemal memaparkan bahwa catatan positif GTSI tidak lepas dari peningkatan kinerja operasional, selain itu adanya kepercayaan konsumen menjadi salah satu faktor penting bagi keberlangsungan bisnis.

“Ke depannya kami akan terus meningkatkan kinerja operasional agar dapat memberikan manfaat terbaik bagi pemegang saham,” terangnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×