Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto
Baca Juga: Begini Tanggapan REI Terkait Naiknya Harga Komponen Konstruksi
Walau begitu, perkembangan Covid-19 tetap menjadi bayang-bayang dari katalis positif tersebut. "Apabila pemerintah secara resmi mengubah status pandemik menjadi endemik, maka tentunya menjadi angin segar bagi emiten konstruksi," paparnya.
Secara teknikal, saham konstruksi dilihatnya juga sudah semakin menarik. Sebabnya, sudah berada pada akhir koreksinya atau wave 2-nya dan menjadi tanda akan melanjutkan peningkatannnya kembali untuk membentuk wave 3-nya.
Analis Phillip Sekuritas, Joshua Marcius juga melihat beberapa saham konstruksi yang menarik untuk diamati antara lain, PTPP, JSMR, dan TOTL.
Dirinya menjelaskan, untuk PTPP breakout dari pola double bottom dan berpotensi bergerak menguat ke area resistance 1 di sekitar area Rp 1.155 atau resistance 2 Rp 1.200 dengan support yang berada pada area Rp 965. Sebabnya, ia menyarankan investor bisa melakukan buy on weakness.
Lalu, JSMR telah menembus pola double bottom juga dan telah menguat hingga saat ini dan berpotensi untuk menyentuh area resistance Rp 3.900 atau area resistance Rp 4.010 dengan support yang dapat dipertimbangkan pada area Rp 3.360. Adapun rekomendasi yang diberikannya wait and see.
Selanjutnya, TOTL menembus pola descending broadening Wedge Pattern dan berpotensi menguat ke area resistance Rp 310 atau area resistance Rp 316 dengan support pada area Rp 292. "Rekomendasi yang dapat disarankan adalah buy," sebutnya.
Sementara Raditya merekomendasikan buy PTPP dengan target harga Rp 1.180, WIKA dengan target harga Rp 1.475, dan WSKT dengan target harga Rp 740.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News