kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.491.000   15.000   1,02%
  • USD/IDR 15.835   20,00   0,13%
  • IDX 7.196   61,44   0,86%
  • KOMPAS100 1.106   12,55   1,15%
  • LQ45 877   9,19   1,06%
  • ISSI 220   3,21   1,48%
  • IDX30 449   5,23   1,18%
  • IDXHIDIV20 541   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,64   1,31%
  • IDXV30 135   1,63   1,22%
  • IDXQ30 149   1,31   0,89%

Proyek Amonia Biru ESSA Industries (ESSA) Capai US$ 150 Juta, Ini Sumber Pendanaannya


Kamis, 07 Desember 2023 / 08:01 WIB
Proyek Amonia Biru ESSA Industries (ESSA) Capai US$ 150 Juta, Ini Sumber Pendanaannya
ILUSTRASI. ESSA Industries Indonesia (ESSA) membeberkan sumber dana untuk studi kelayakan proyek amonia biru


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen amoniak, PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) membeberkan sumber dana untuk studi kelayakan proyek amonia biru yang saat ini memasuki fase II.

Presiden Direktur ESSA Industries Indonesia Kanishk Laroya mengatakan, investasi studi kelayakan proyek anomia biru ini sekitar US$ 100 juta sampai US$ 150 juta dengan sumber dananya berasal dari gabungan kas internal dan fasilitas keuangan eksternal.

"Fasilitas eksternal bisa dari pinjaman atau bentuk lainnya, masih kami kaji," kata Kanishk dalam paparan publik secara virtual, Rabu (6/12).

Sebelumnya, ESSA telah merampungkan fase I subsurface study atas proyek ini dan sedang dalam proses fase II yang melibatkan validasi dari fase 1 dan studi detail mengenai reservoir dan struktur.

Kaniskh menuturkan, ESSA baru akan bisa mengetahui secara detail biaya investasi final dan detail dari alokasinya setelah studi kelayakan fase II selesai. Menurut rencana, fase II diproyeksikan selesai pada kuartal IV-2024.

Baca Juga: Laba ESSA Industries Indonesia Melorot 90,67% pada Kuartal III-2023

"Kami harus memastikan lebih dahulu kontraktor yang akan mengerjakan proyek anomia biru ini. Setelah itu, kami berharap final investment decision (FID) proyek pada kuartal I-2025," ungkap Kanishk.

Ia menjelaskan, tahapan selanjutnya akan ada proses well driling yang diperkirakan berlangsung pada kuartal III-2025 dan diharapkan proyek anomia ini bisa rampung atau commissoning pada paruh pertama 2027 kemudian lanjut produksi perdana di tahun yang sama ketika pasar Jepang siap menyerap anomia biru.

Lebih lanjut, Kaniskh menerangkan anomia biru menjadi salah satu strategi untuk mendukung pertumbuhan ESSA, di samping komitmen perusahaan untuk isu lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG).

Menurut rencana, ESSA bakal mengonversi fasilitas produksi amonia perusahaan menjadi fasilitas produksi blue amonia. Saat ini, anak usaha ESSA yakni PT Panca Amara Utama (PAU) memiliki kapasitas produksi amonia sebesar 700.000 metrik ton (MT) per tahun.

Nantinya, fasilitas produksi blue amonia perusahaan direncanakan memiliki kapasitas produksi yang sama juga, yakni 700.000 MT per tahun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective [Intensive Boothcamp] Financial Statement Analysis

[X]
×