Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Yudho Winarto
Ike menyebut, berjalannya proyek ini nantinya diharapkan bisa menciptakan beragam komoditas dan diperkirakan mampu berproduksi hingga selama 20 tahun.
“Dan jika proyek ini berjalan lancar maka berpotensi menciptakan revenue pertahun hingga USD190 juta,” terang Ike kepada Kontan.co.id, Rabu (17/2).
Prospek harga emas
Di sisi lain, harga emas di tahun 2021 diperkirakan tidak akan sekilau tahun 2020. Ike memproyeksi, pergerakan harga emas diperkirakan berada pada kisaran US$ 1.740-US$1.980 per troi ounce sepanjang tahun ini.
Baca Juga: Sengketa Merdeka Copper (MDKA) dan J Resources (PSAB) ancam kongsi tambang emas Pani
Pegerakan ini cenderung moderat. “Karena memang tahun ini adalah tahun pemulihan, artinya krisis tidak terlalu parah namun juga pemulihannya belum terlalu kuat,” sambungnya.
Lebih lanjut, dampak dari insiden retakan heap leach di tambang Tujuh Bukit, Banyuwangi, dinilai masih akan berpengaruh ke produksi MDKA dan cukup signifikan. Diperkirakan, produksi emas MDKA di 2021 akan lebih rendah dari 2019 akibat adanya insiden di Tujuh Bukit ini.
Kiwoom Sekuritas Indonesia mengubah rekomendasi saham MDKA dari neutral menjadi underweight, dengan target harga Rp 1.760 per lembar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News