Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendanaan lewat pasar modal kini semakin dilirik menjadi suatu opsi yang menarik dalam mengembangkan daerah. Salah satu daerah yang mencoba memanfaatkan pendanaan lewat pasar modal adalah Provinsi Bangka Belitung.
Pendanaan lewat pasar modal ini nantinya diharapkan dapat memberdayakan petani lada yang ada di Bangka Belitung, harga lada di wilayah Bangka Belitung selalu menjadi pemainan tengkulak. Melihat hal ini, Erzaldi Rosman Djohan, Gubernur Bangka Belitung berharap bisa mengatur strategi supaya petani mendapatkan harga lada yang bagus.
Idenya, adalah dengan membentuk satu perusahaan daerah yang mencatatkan diri dan mendapatkan pendanaan dari pasar modal. "Kami sedang membuat tim, tujuannya terutama supaya komoditas laba bisa terangkat," kata Erzaldi, Jumat (20/7).
Nantinya, perusahaan daerah tersebut akan mulai mencari pendanaan lewat pasar modal melalui skema initial public offering (IPO). Sayangnya Erzaldi belum mau banyak berbicara terkait dengan rencana ini.
Erzaldi mengatakan bahwa saat ini 40% suplai lada dunia berasal dari Indonesia. Sementara Bangka Belitung memberikan kontribusi 30% dari keseluruhan suplai lada di Indonesia. Jika dikembangkan ia mengatakan bahwa potensi lada di Bangka Belitung akan sangat menarik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News