Reporter: Astri Kharina Bangun |
JAKARTA. PT Provident Agro Tbk bakal menawarkan maksimal saham baru sebanyak-banyaknya 1,422 miliar lembar pada penawaran saham perdana (initial public offering/IPO). Jumlah tersebut mewakili 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah penawaran umum.
Berdasarkan prospektus yang diterbitkan, Rabu (12/9) perusahaan yang bergerak di sektor kelapa sawit ini akan melakukan masa penawaran awal (book building) pada 13-14 September 2012 dan 17-21 September 2012. Perkiraan tanggal efektif pada 27 September 2012 dan masa penawaran 1-2 Oktober 2012.
Provident Agro memiliki 11 perkebunan kelapa sawit di Riau, Lampung, Bengkulu, Sumatra Barat, dan Kalimantan Barat serta tiga pabrik kelapa sawit di Riau, Sumatera Barat, dan Kalimantan Barat. Perseroan menunjuk PT Indo Premier Securities dan PT DBS Vickers Securities Indonesia.
Sampai dengan 31 Maret 2012 pendapatan usaha perseroan meningkat 82,4% menjadi Rp 107,447 miliar dibandingkan periode serupa tahun lalu sebesar Rp 58,908 miliar. Hal ini didukung peningkatan produksi minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) dan Inti Sawit masing-masing sebesar 141,4% dan 168,5%.
Namun, perseroan yang juga dimiliki PT Saratoga Sentra Business ini mencatatkan rugi berjalan sebesar Rp 77,094 miliar per 31 Maret 2012 dibandingkan 31 Maret 2011 yang membukukan laba Rp 18,237 miliar. Kerugian tersebut disebabkan kenaikan beban usaha dan beban pendapatan pada periode 31 Maret 2012.
Kendati buku tiga bulan pertama 2012 ini menorehkan rugi, namun selama tiga tahun berturut-turut, sejak 2009, 2010, dan 2011, di akhir tahun perseroan mencatatkan laba masing-masing Rp 35,001 miliar, Rp 25,329 miliar, dan Rp 27,137 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News