Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto
SINGAPURA. Emas semakin mengkilap ke level tertinggi hampir tiga pekan seiring jatuhnya dollar ke level terendah sembilan bulan. Sehubungan meredupnya prospek suku bunga Federal Reserve, Senin (11/4).
Emas untuk pengiriman segera naik sebanyak 0,9 % ke level US$ 1.252,22 per ons troi, yang merupakan level tertinggi sejak 22 Maret dan berada di level US$ 1.250,03 pada pukul 11:59 siang waktu Singapura. Si kuning ini naik 1,5 % pekan lalu, kenaikan terbesar sejak periode 4 Maret, menurut harga publik Bloomberg.
Penguatan emas mengikuti reli terbaik kuartalan mereka dalam tiga dekade terakhir menyusul investor beralih ke emas sebagai penyimpan nilai di tengah pelemahan pasar saham dan berkurangnya spekulasi bahwa Fed akan meningkatkan suku bunga tahun ini.
Bloomberg Dollar Index, yang melacak mata uang terhadap mata uang utama, turun 0,1 % untuk diperdagangkan di dekat level terendah sejak Juni.
RBC Capital Markets menaikkan prediksi -harga emas rata-rata untuk tahun ini sebesar 9 % terkait sikap yang lebih dovish The Fed dan meningkatnya permintaan, menurut laporan yang diterima hari ini.
Kemungkinan bahwa pembuat kebijakan akan bergerak pada bulan Desember turun menjadi 49 % dari 58 % pada awal pekan lalu, berdasarkan data berjangka Fed fund.
Emas dengan kemurnian 99,99 % di Shanghai Gold Exchange naik sebanyak 1,2 % menjadi 260,50 yuan per gram (US$ 1,257.09 per ons troi). Sementara, perak di pasar spot menguat 0,4 %, sedangkan paladium dan platinum masing-masing naik 0,8 % dan 0,7 %.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News