kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Prospek SUN pekan ini masih akan melandai


Selasa, 14 April 2020 / 15:19 WIB
Prospek SUN pekan ini masih akan melandai
ILUSTRASI. Situs The Indonesia Bond Pricing Agency atau Obligasi Negara. KONTAN/Baihaki/9/8/2016


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar obligasi Indonesia berpotensi melemah terbatas pada pekan ketiga April. Tekanan ini diduga datang dari bertambahnya jumlah wilayah Indonesia yang disetujui untuk melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). 

Situasi ini dikhawatirkan menahan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia. Berdasarkan survei Bank Indonesia (BI), kegiatan dunia usaha di Indonesia pada kuartal I-2020 sudah menurun -5,56%. Namun, Analis Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) dalam keterangan di situs resmi berharap, berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah diharapkan mampu meredam kekhawatiran pasar. 

Selain itu kesepakatan negara OPEC+ yang akan memangkas jumlah produksi minyak per 1 Mei berpeluang meredam koreksi harga di pasar. Pekan ini, analis PHEI atau biasa disebut dengan Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) dalam situs resmi menjelaskan, pasar juga diwarnai hasil rapat dewan gubernur BI terkait suku bunga acuan.

Hari ini BI menetapkan suku bunga acuan tetap di level 4,5% 

Baca Juga: BI pertahankan suku bunga acuan, rupiah ditutup melemah ke Rp 15.645 per dolar AS

Baca Juga: BI pertahankan suku bunga acuan sebesar 4,5%

Kurva yield PHEI-IGSYC (PHEI-Indonesia Government Securities Yield Curve) bergerak  mixed dengan rata-rata yield tenor 1-30 tahun naik sebesar +2,11 bps week on week (wow). Kenaikan rata-rata yield dicatatkan tenor pendek (<5tahun) dan menengah (5-7tahun) masing-masing sebesar +6,80 bps wow dan +18,12 bps wow. Sedangkan perubahan yield untuk tenor panjang cenderung tipis dengan rata-rata sebesar –0,79 bps wow. 

Pada obligasi korporasi, seluruh kelompok tenor mencatatkan kenaikan yield.

Pekan lalu, seluruh indeks return obligasi melemah. Ketiga indeks return melemah dimana ICBI (return komposit) turun tipis sebesar –0,02%wow ke level 266,8441. 

Penurunan ICBI tersebut juga terjadi pada dua indeks return lainnya yakni INDOBeXG-Total Return (obligasi negara) yang juga turun –0,02% wow ke level 260,9777 serta INDOBeXC-Total Return (obligasi korporasi) yang turun –0,06% wow ke level 298,4848. 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×