Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) dinilai masih memiliki prospek yang baik di tahun ini. Analis BRI Danareksa Sekuritas, Ignatius Teguh Prayoga dalam risetnya beberapa waktu lalu juga menilai ada beberapa faktor yang membuat prospek IPCM lebih baik.
Pertama, Jasa Armada sedang membidik sejumlah pelanggan pelabuhan swasta maupun khusus di luar Pelindo II guna mendorong pertumbuhan kinerja. "Strategi ini nampaknya mulai membuahkan hasil dari kontak pelabuhan pembangkit listrik Jawa I pada 21 Januari 2021," sebutnya.
Kedua, ekspansi ke Patimban, dia mengatakan, diproyeksikan memberikan keuntungan bagi IPCM mulai 2023 setelah pengembangan fase II dan III pelabuhan tersebut dituntaskan. Sebagaimana diketahui pelabuhan Patimban akan menjadi pelabuhan dengan kapasitas 7,5 juta TEUs dan 600 ribu CBU tahun 2027.
Ketiga, terkait rencana merger Pelindo I-IV yang dinilai akan memberikan dampak positif lantaran otorisasi pelabuhan gabungan dan izin dapat mendukung rencana ekspansi di seluruh Indonesia. Keempat, pemulihan aktivitas di pelabuhan.
Baca Juga: Kejar pertumbuhan kinerja, begini strategi ekspansi Jasa Armada (IPCM) di 2021
"Dengan pembatasan jarak sosial mereka, kami yakin arus kapal akan normal pada 2021 setelah arus kapal menurun sebesar 15,2% yoy," imbuhnya.
Dengan alasan-alasan itu, BRI Danareksa Sekuritas mempertahankan rating buy untuk IPCM dengan target harga Rp 425 per saham. Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (9/4) harga saham IPCM ditutup melemah 0,65% ke level Rp 306 per saham.
Baca Juga: Pendapatan naik, laba Jasa Armada Indonesia (IPCM) turun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News