kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Prospek bisnis bisa lebih baik, simak rekomendasi analis untuk saham Garuda (GIAA)


Kamis, 04 Maret 2021 / 20:24 WIB
Prospek bisnis bisa lebih baik, simak rekomendasi analis untuk saham Garuda (GIAA)
ILUSTRASI. Dukung vaksinasi Covid-19, GIAA luncurkan desain livery khusus pada armada B737-800NG


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program vaksinasi Covid-19 diharapkan dapat memberikan perlindungan kesehatan masyarakat dan juga mempercepat pemulihan ekonomi. Hal ini juga menjadi sentimen positif untuk emiten penerbangan yakni PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA).

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas menyatakan, apabila program vaksinasi Covid-19 dapat berjalan dengan lancar dan dapat mempercepat proses pemulihan ekonomi, maka ini akan menjadi potensi kembali tumbuhnya saham GIAA.

Ia menilai, saham GIAA memiliki prospek yang lebih baik ketimbang tahun lalu karena dari pihak GIAA juga telah melakukan efisiensi cost dari tarif dan sewa pesawat. 
“Efisiensi ini setidaknya dapat memperbaiki kinerja di tahun ini sehingga rasio profitabilitasnya kembali meningkat,” terangnya.

Dilihat dari segi bisnisnya, pada tahun ini Garuda Indonesia belum bisa pulih sepenuhnya lantaran pemerintah mengurangi cuti bersama tahun ini dari 7 hari menjadi 2 hari. Sukarno bilang, kondisi memberikan dampak kurang baik, karena biasanya sebelum Covid-19 musim liburan menjadi kesempatan untuk meningkatkan pendapatan pada saat mudik. 

Baca Juga: Begini strategi Garuda Indonesia (GIAA) memangkas kerugian di tengah pandemi

“Tapi setidaknya dengan adanya vaksin, harapannya bisa berangsur pulih meskipun tidak cepat,” ujar Sukarno.

Dalam hitungan Sukarno, harga saham GIAA berpeluang kembali menguat ke level Rp 478 dan target harga kedua di Rp 500. Menurutnya, saham juga GIAA masih menarik untuk dikoleksi ke depannya.

Hanya saja, ia menyarankan pelaku pasar untuk melakukan strategi jangka pendek dengan menunggu sinyal beli lagi. Pasalnya, harga saat ini masih berpotensi turun. Adapun pada penutupan perdagangan Kamis (4/3) saham GIAA turun 3,39% ke harga Rp 342 per saham.

Selanjutnya: Harga minyak dunia naik, ini respons Garuda Indonesia (GIAA)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×