kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Prospek Batubara Masih Kuat, Ini Saham-Saham yang Bisa Dicermati


Minggu, 29 Januari 2023 / 16:41 WIB
Prospek Batubara Masih Kuat, Ini Saham-Saham yang Bisa Dicermati
ILUSTRASI. Dalam jangka pendek harga saham batubara akan melandai bersamaan dengan penurunan IHSG dan harga komoditas.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Avere Investama, Teguh Hidayat menilai tren penurunan harga batubara global yang terjadi saat ini sama seperti melandainya harga komoditas pada umumnya yakni seirama dengan penurunan inflasi. Adapun posisi harga batubara yang berada di atas US$ 250 per ton dinilai tetap kuat.  

“Faktor spesifik yang berpengaruh ke industri batubara, justru mendukung harganya untuk bertahan di level yang saat ini. Jadi belum waktunya untuk turun karena kebutuhan energi meningkat seiring dengan pemulihan ekonomi,” kata Teguh kepada Kontan.co.id, Minggu (29/1). 

Teguh menyebut, di mana pun setelah krisis dan memasuki fase pemulihan ekonomi, energi selalu paling banyak dibutuhkan masyarakat. Jadi batubara sebagai salah satu sumber energi masih akan dibutuhkan dalam beberapa bulan ke depan sehingga masih menarik. 

Sedikit kilas baik, belakangan ini harga saham batubara cenderung mahal. Namun dalam jangka pendek harga saham batubara akan melandai bersamaan dengan penurunan IHSG dan harga komoditas. Meski bergerak fluktuatif, Teguh memproyeksikan pergerakan saham emiten batubara masih berada pada taraf wajar sehingga prospek bisnis belum berubah. 

Baca Juga: Bisa Raih Pendapatan di Atas Rp 100 Triliun, Simak Rekomendasi Sejumlah Saham Ini

“Dalam jangka enam bulan ke depan, kita tidak melihat harga batubara akan turun lebih dalam dan IHSG akan mulai kembali naik. Seharusnya berdampak positif pada saham batubara beberapa bulan ke depan,” ujar dia. 

Teguh melihat ada peluang terutama di awal tahun sekitar Februari, Maret, hingga April akan memasuki musim dividen. Biasanya emiten batubara akan membayarkan dividen besar. 

Dia merekomendasikan untuk membeli saham batubara seperti PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Indika Energy Tbk (INDY), dan PT ABM Investama Tbk (ABMM) yang cenderung memberikan dividen besar.

Teguh mengingatkan, sebelum pengumuman pembagian dividen harga saham-saham emiten ini akan naik karena orang cenderung membeli. Jadi peluang sudah terbuka saat ini. 

Baca Juga: Harga Batubara Melandai, APBI Beberkan Prospek dan Tantangan di Sepanjang Tahun Ini

Prospek Jangka Panjang 

Teguh melihat, harga batubara dalam satu tahun ke depan akan cenderung menurun. Namun ada beberapa emiten yang bisa dicermati karena sudah melakukan diversifikasi bisnis ke energi hijau. 

“Ada tiga yang saya perhatikan melakukan diversifikasi yakni PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), PT Indika Energy Tbk (INDY), dan PT United Tractors Tbk (UNTR),” kata Teguh. 

Namun Teguh juga tidak serta-merta mengatakan sejumlah saham tersebut prospeknya pasti akan bagus dalam jangka panjang. Menurut dia, diversifikasi bisnis memerlukan waktu, prosesnya dan keberhasilan tergantung pada masing-masing perusahaan mengeksekusinya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×