kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.943.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.296   -80,00   -0,49%
  • IDX 7.549   45,69   0,61%
  • KOMPAS100 1.066   9,88   0,93%
  • LQ45 798   8,89   1,13%
  • ISSI 257   2,58   1,02%
  • IDX30 411   0,20   0,05%
  • IDXHIDIV20 470   1,15   0,24%
  • IDX80 120   1,34   1,12%
  • IDXV30 124   1,01   0,82%
  • IDXQ30 132   0,28   0,21%

Program biodiesel menjaga prospek harga CPO


Senin, 22 Februari 2016 / 21:05 WIB
Program biodiesel menjaga prospek harga CPO


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Prospek positif minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) terus terjaga seiring dengan berjalannya program biodiesel di Indonesia.

Mengutip Bloomberg, Senin (22/2) pukul 17.00 WIB, harga CPO kontrak pengiriman Mei 2016 di Malaysia Derivative Exchange tergerus 0,77% ke level RM 2.566 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya. Dalam sepekan terakhir, CPO turun 0,85%.

Meski demikian, analis melihat peluang kenaikan harga masih cukup besar. Deddy Yusuf Siregar, Analis PT Asia Tradepoint Futures menyatakan, harga CPO terus mendapat dorongan dari sentimen positif program biodiesel pemerintah Indonesia. Berdasarkan riset CIMB, program biodiesel Indonesia memberi dampak cukup positif bagi pergerakan harga CPO saat ini.

Bayu Khrisnamurti, Direktur Utama Badan Layanan Umum CPO Fund mengungkapkan, pertamina telah membeli 230.000 kilo liter biodiesel pada bulan Januari lalu. Angka tersebut naik signifikan dari 87.000 kiloliter pada periode sama tahun lalu.

"Kami memandang positif tentang kemajuan biodiesel Indonesia yan telah membantu menekan stok minyak sawit dan meningkatkan harga CPO," kata Ivy Ng, analis CIMB dalam laporan tanggal 21 Februari, seperti dikutip Bloomberg.

Analisis CIMB menunjukkan dana CPO berpotensi meningkat hingga Rp 15,9 triliun untuk program biodiesel tahun ini dibanding Rp 534 miliar pada tahun lalu.

CPO Fund telah mengumpulkan dana hingga Rp 6,9 triliun dari retribusi kelapa sawit tahun 2015. Tahun ini target dana yang dikumpulkan sebesar Rp 9,5 triliun. CIMB memperkirakan subsidi biodiesel Indonesia tahun ini akan mencapai US$ 324 per ton jika harga minyak berada di angka US$ 33 per barel.

Dengan asumsi 90% dari total Rp 15,9 triliun digunakan untuk mendanai program biodiesel, maka dana tersebut akan cukup untuk mendukung hingga produksi 3,2 juta kiloliter biodiesel. Angka tersebut sedikit lebih tinggi dari setimasi pasar sebesar 2,5 juta - 3 juta kiloliter.

Penyerapan CPO untuk program biodiesel kemungkinan akan terus meningkat dari tahun ke tahun. Apalagi, CPO diharapkan menjadi solusi bagi ketahanan energi ramah lingkungan. "Pastinya penambahan lahan tersebut sudah diperhitungkan dengan matang," ujar Deddy.

Donny Khor, Deputi Direktur Futures dan Komoditas di RHB Investment Bank memprediksi harga CPO akan bergerak di kisaran RM 2.550 - RM 2.650 per metrik ton sebelum konferensi minyak sawit dunia diselenggarakan pada 7 - 9 Maret mendatang. "Sentimen dasar dari rendahnya tingkat produksi masih mempengaruhi harga CPO dan pasar akan tetap stabil," ujarnya seperti dikutip Bloomberg.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×