kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.978.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.435   -56,00   -0,34%
  • IDX 7.736   -94,43   -1,21%
  • KOMPAS100 1.079   -10,72   -0,98%
  • LQ45 789   -8,41   -1,06%
  • ISSI 262   -2,74   -1,04%
  • IDX30 409   -4,48   -1,08%
  • IDXHIDIV20 475   -5,51   -1,15%
  • IDX80 119   -1,13   -0,94%
  • IDXV30 129   -0,75   -0,58%
  • IDXQ30 132   -1,48   -1,11%

Profit taking masih akan berlanjut di bursa Asia


Kamis, 08 Oktober 2015 / 18:42 WIB
Profit taking masih akan berlanjut di bursa Asia


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Bursa Asia diprediksi masih berpotensi terkoreksi di akhir pekan ini karena investor akan melakukan aksi profit taking setelah penguatan yang terjadi sejak awal pekan.

Pada perdagangan, Kamis (8/10), mayoritas bursa Asia ditutup cenderung melemah. Bursa FSTI Singapura, misalnya ditutup terkoreksi 0,5% ke level 2.947,03, bursa Nikkei Jepang turun 0,99% ke level 18.141,17, dan Hang Seng Hong Kong turun 0,71% ke 22.354,91. Pergerakan IHSG juga cenderung melemah kendati ditutup menguat tipis 0,09% ke level 4.491,43.

Lanjar Nafi, analis Reliance securitas mengatakan, terkoreksinya bursa Asia lantaran tertahan oleh aksi ambil untung investor setelah mengalami penguatan pada saat market di China libur pada awal pekan. "Tutupnya bursa China tiga hari sejak awal pekan memberikan sentimen positif, maklum bursa negara tersebut sangat fluktuatif," jelas Lanjar.

Selain itu, penguatan bursa asia beberapa hari sejak awal pekan terjadi karena penguatan mata uang asia akibat data ekonomi AS yang dirilis negatif.

Lanjar memperkirakan, bursa Asia masih akan berlanjut koreksi mengakhir pekan ini. Menurutnya, investor masih akan melakukan aksi profit taking.

Sementara koreksi bursa Jepang akan semakin didorong dampak meningkatnya defisit neraca perdagangan Jepang Agustus dari ¥-326.1 miliar dari ¥-108 miliar. Adapun bursa China dinilai masih sepi sentimen lantaran baru dibuka kemarin setelah libur tiga hari.

Akhir pekan ini, investor akan cenderung menanti hasil pertemuan FOMC untuk menimbang alasan The Fed mengenai suku bunga dan menanti komentar pejabat ECB terkait ekonomi Eropa.

Senada, Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri mengatakan koreksi bursa Asia yang terjadi hari ini lebih karena aksi ambil untung yang dilakukan investor setelah penguatan cukup besar tiga hari berturut-turut.

Dugaan Hans, bursa Asia masih bergerak konsolidasi cenderung terkoreksi lantaran di akhir pekan tidak banyak sentimen yang mempengaruhi pergerakan pasar. Dia bilang, bursa Asia masih dibayangi ketidakpastian kenaikan suku bunga The Fed.

Hans memprediksi, IHSG akan bergerak di kisaran support 4.450-4.420 dan resistance 4.511-4.600. Sementara, Lanjar menduga IHSG akan bergerak di kisaran 4.425-4.535 cenderung tertekan diwarnai aksi profit taking di akhir pekan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×