kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Profit taking, euro keok versus dollar


Selasa, 09 Januari 2018 / 19:19 WIB
Profit taking, euro keok versus dollar


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Valuasi euro melemah terhadap dollar AS. Aksi profit taking melemahkan euro, sementara dollar AS mendapat sokongan dari pidato sejumlah pejabat The Federal Reserve mengenai potensi kenaikan suku bunga di tahun ini.

Mengutip Bloomberg, Selasa (9/1) pukul 18.14 WIB, pasangan EUR/USD turun 0,38% dibanding penutupan kemarin menjadi US$ 1,1921.

Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf menjelaskan, penguatan euro yang terlalu tajam sejak awal tahun memicu reaksi profit taking, terutama setelah data inflasi zona Euro yang rilis pekan lalu melambat di level 1,4%. Memang, pekan lalu, euro sempat melambung dan menembus level 1,2068. Terakhir kali, euro mencapai level ini pada September 2017.

"Namun, untuk jangka panjang, solidnya perekonomian Eropa meningkatkan ekspektasi ECB akan menyudahi stimulus tahun ini, dan tahun depan bisa naikan suku bunga," jelas Alwi kepada KONTAN, Selasa (9/1).

Di sisi lain, dollar AS rebound merespon pernyataan dari pejabat The Federal dari Bank of San Fransisco John William, yang mendukung kenaikan suku bunga tiga kali tahun ini. Meksipun, rekannya dari distrik Atlanta, Raphael Bostic, mendukung kebijakan akomodatif, yakni pengurangan stimulus bertahap tanpa kenaikan suku bunga hingga 3-4 kali setahun.

"Jadi ada dua pernyataan berbeda, tapi pasar masih lebih melihat pernyataan William sebagai sinyal hawkish dan membantu dollar rebound," jelas Alwi.

Prediksi Alwi, besok, secara teknikal, euro berpotensi melanjutkan pelemahan karena minim data penggerak. Mata uang zona Eropa ini baru bisa terangkat apabila ada sinyal baik dari hasil rapat ECB yang akan dirilis Kamis (11/1).

Alwi merekomendasikan sell on strength untuk perdagangan besok, dengan support di kisaran 1,1900-1,1810 dan resistance antara 1,2000-1,2088.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×