Reporter: Muhammad Julian | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor Bursa Efek Indonesia (BEI) siapkan dana untuk membeli saham perdana atau initial public offering (IPO) badan usaha milik negara (BUMN) tahun 2023. Tahun 2023, ada empat BUMN yang akan IPO saham di BEI.
BUMN yang akan IPO saham tahun 2023 tersebut adalah PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), PT Pertamina Hulu Energi, Palm Co dan PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT).
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pahala Mansury mengatakan, pekerjaan rumah utama Kementerian BUMN selain mengawal kinerja BUMN agar bisa menghasilkan laba sebagai sumber pendapatan negara bukan pajak (PNBP).
Kementerian BUMN juga mendorong agar BUMN bisa membantu pemerintah merealisasikan visi Indonesia Emas 2045: mencapai top 5 peringkat PDB dunia, pertumbuhan ekonomi 5,7%, jumlah penduduk 319 juta, dan mewujudkan usia harapan hidup 75,5 tahun.
“Beberapa PR (pekerjaan rumah) paling utama kami khususnya akan kami paparkan dalam kesempatan pagi ini melalui berbagai corporate action, termasuk melalui penawaran saham kepada publik khususnya dalam hal mendukung ketahanan energi dan ketahanan pangan,” ungkap Pahala dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (7/12).
Baca Juga: Ada 57 Perusahaan Mengantre IPO, OJK: Dua Berasal dari BUMN
Pemerintah bakal melepas 20%-30% saham PT Pertamina Geothermal Energy (PGE). Sedangkan untuk PT Pertamina Hulu Energi, pemerintah bakal melepas 10%-15% PHE ke pasar modal.
Palm Co adalah Sub-holding di bidang sawit dari holding perkebunan BUMN PT Perkebunan Nusantara III (Persero). Menurut perkiraan Pahala, Palm Co bakal melepas 10%-20% saham dalam IPO kelak.
Untuk PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), jumlah saham PKT yang akan dilepas ke pasar modal belum final. Pahala memperkirakan bahwa jumlah saham PKT yang dilepas melalui IPO berkisar 10%-20%.
Harapan Kementerian BUMN, pelaksanaan IPO PKT bisa memberi permodalan bagi PKT untuk sejumlah hal, di antaranya peningkatan kapasitas hingga pengembangan pabrik amorea.
Baca Juga: Dua BUMN Antre IPO, OJK Berharap Satu Bisa Listing Tahun Ini
Saat ini, total kapasitas produksi PKT berjumlah 6,5 juta ton pupuk per tahunnya. Kapasitas tersebut menjadikan PKT sebagai anggota Holding Pupuk Indonesia dengan kapasitas terbesar. Belum ketahuan seperti apa timeline perencanaan IPO PKT ke depan.
Pahala belum merinci, berapa persisnya dana segar yang ingin diincar oleh PGE, PHE, Palm Co, dan PKT lewat IPO.
“Kami tidak membahas itu, tetapi lebih kepada ke jumlah kepemilikan saham yang akan dilepas,” ujar Pahala saat ditanyai wartawan usai Raker (7/12).
Pengamat BUMN dari Universitas Indonesia (UI), Toto Pranoto menilai, tahun 2023 bukan merupakan tahun yang menarik bagi investor. Hal ini lantaran pengaruh ancaman resesi serta tingginya pengaruh dolar yang kuat.
“Jadi rencana IPO 2023 ini dibayangi ketidakpastian ekonomi yang cukup tinggi dan minat investor yang menurun di pasar modal,” tutur Totot saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (7/12).
Profil BUMN yang akan IPO saham 2023
Sebelum membeli saham IPO 4 BUMN, mari kenali profil masing-masing perusahaan milik pemerintah tersebut. Berikut profil 4 BUMN yang akan IPO saham tahun 2023, dikutip dari Kompas.com:
1. Pertamina Geothermal Energy (PGE)
PGE adalah salah satu perusahaan energi panas bumi terbesar di dunia berdasarkan total kapasitas terpasang yang mencapai 672 megawatt. Targetnya dalam 5 tahun ada penambahan kapasitas 600 megawatt.
Apalagi, PGE sudah memegang sejumlah kontrak pengadaan tenaga listrik dengan PLN. Dalam prosesnya PGE sedang menyampaikan usulan rentang harga IPO kepada OJK. Berdasarkan laporan keuangan per 2021 pendapatan PGE mencapai 369 juta dolar AS dengan EBITDA margin 78,7 persen.
2. Pertamina Hulu Energi (PHE)
PHE adalah subholding upstream Pertamina yang memiliki produksi dan eksplorasi migas terbesar di Indonesia dan menjadi kontributor pendapatan terbesar bagi Pertamina.
IPO saham PHE juga diharapkan dapat membantu mendorong nilai perusahaan Pertamina mencapai 100 miliar dolar AS pada 2024. Terbaru PHE memiliki endapatan 11,7 miliar dolar AS dengan EBITDA 3 miliar dollar AS dan menjadi modal pengembangan ke depan. Perusahaan itu memiliki rencana belanja modal setiap tahun antara 4-5 miliar dollar AS setara Rp 60-90 triliun.
3. Palm Co,
BUMN memiliki rencana membuat perusahaan perkebunan sawit terbesar di dunia melalui Palm Co ini, sehingga dapat meningkatkan total kapasitas produksi turunan sawit. Hilirisasi dan pengembangan bahan baku utama menghasilkan biosolar POME dan FAME untuk meningkatkan ketahanan energi lebih lanjut.
Pengumpulan dana bisa bersama penanaman ulang perkebunan sawit plasma di sekeliling PTPN. Saat ini Kementerian BUMN masih menyelesaikan penggabungan beberapa anak usaha produsen kelapa sawit di bawah entitas Palm Co.
Adapun Peraturan Pemerintah (PP) terkait penggabungan diharapkan selesai pada akhir tahun ini. Rencana IPO Palm Co ditargetkan mulai dikerjakan pada kuartal II/2023 dan tercatat di pasar modal pada kuartal III/2023.
4. Pupuk Kaltim
Pupuk Kaltim adalah anak usaha Pupuk Indonesia dengan kapasitas terpasang 6,5 juta ton per tahun dari total kapasitas Pupuk Indonesia 21,1 juta ton per tahun. Hasil IPO saham Pupuk Kaltim direncanakan untuk meningkatkan kapasitas ekspansi pengembangan pabrik urea di Papua dan Papua Barat, juga pengembangan pupuk Amorea di kawasan Maluku, dan akselerasi industri kimia.
Saat ini masih dilakukan finalisasi laporan keuangan untuk persiapan IPO dan tengah memilih penasihat keuangan dan hukum dalam rangka IPO.
Itulah profil 4 BUMN yang akan IPO saham tahun 2023. Siapkan dana dari sekarang untuk membeli saham IPO BUMN tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News