kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.764.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.505   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.258   -123,50   -1,94%
  • KOMPAS100 886   -22,04   -2,43%
  • LQ45 692   -18,18   -2,56%
  • ISSI 198   -4,07   -2,02%
  • IDX30 362   -8,54   -2,31%
  • IDXHIDIV20 438   -7,77   -1,74%
  • IDX80 100   -2,74   -2,66%
  • IDXV30 107   -0,87   -0,81%
  • IDXQ30 119   -2,62   -2,16%

Produsen Sari Roti meraup untung Rp 211,7 miliar hingga akhir September


Selasa, 22 Oktober 2019 / 18:32 WIB
Produsen Sari Roti meraup untung Rp 211,7 miliar hingga akhir September
ILUSTRASI. Deretan Sari Roti produksi PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Per kuartal III-2019, produsen Sari Roti yaitu  PT Nippon Indosari Corporindo Tbk (ROTI), mampu meraup untung bersih sebesar Rp 211,7 miliar. Jumlah tersebut tumbuh 105,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat Rp 103 miliar. 

Kenaikan tersebut didorong oleh penjualan sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini yang naik signifikan 24,1% yoy menjadi Rp 2,46 triliun. Pada kuartal III-2018, emiten berkode saham ROTI ini hanya mampu mencetak penjualan Rp 1,98 triliun. 

Pendapatan paling besar berasal dari penjualan roti tawar yang mencapai Rp 1,79 triliun. Penjualan tersebut naik 18,54% dari kuartal III-2018 yang tercatat Rp 1,51 triliun. 

Baca Juga: Laba produsen Sari Roti melonjak 150%, saham ROTI kemarin cuma naik 0,78%

Penjualan kepada PT Indomarco Prismatama tercatat mencapai Rp 903,55 miliar atau naik 19,5% yoy. Penjualan kepada Indomarco Prismatama mencapai 36,69% dari total seluruh penjualan. Sementara itu penjualan kepada PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk tercatat Rp 601,79 miliar atau naik 13,78% yoy. Jumlah penjualan kepada Alfaria Trijaya mencapai 24,44% dari total seluruh penjualan. 

Peningkatan penjualan sejatinya diikuti kenaikan beban. Kenaikan beban ROTI pada kuartal tiga ini tercatat 17,47% yoy dari Rp 933,77 miliar menjadi Rp 1,09 triliun. 

Di sisi lain, ROTI tercatat memiliki utang Rp 1,49 triliun. Utang ini terdiri dari utang jangka pendek sebesar Rp 1,01 triliun dan utang jangka panjang sebesar Rp 475 miliar. Jumlah total utang tersebut naik 0,67% sejak awal tahun. Sementara itu, ekuitas ROTI tercatat Rp 3,04 triliun atau tumbuh 4,11% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×