kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produksi PT Timah (TINS) naik tiga kali lipat pada semester pertama 2019


Senin, 07 Oktober 2019 / 17:53 WIB
Produksi PT Timah (TINS) naik tiga kali lipat pada semester pertama 2019
ILUSTRASI. Timah Batangan


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Timah Tbk (TINS) mencatatkan kenaikan produksi sepanjang semester pertama 2019. Merujuk pada keterbukaan informasi, Senin (7/10), produksi logam timah TINS pada separuh pertama 2019 mencapai 37.717 metrik ton. Angka ini melesat naik dibanding realisasi produksi semester pertama tahun lalu yang hanya berkisar 12.366 metrik ton. 

Sementara itu, TINS tetap menunjukkan kinerja yang prima di tengah kecamuk perang dagang antara Amerika Serikat dengan China yang mempengaruhi harga logam dunia. Per Juni 2019, penjualan logam TINS tembus 31.609 metrik ton atau naik 148% dibandingkan dengan realisasi penjualan pada semester satu 2018.

Imbasnya, pendapatan TINS melesat 121% menjadi Rp 9,65 triliun. Padahal di semester pertama 2018, pendapatan TINS hanya mencapai Rp 4,47 triliun. Alhasil, laba TINS juga terkerek naik 20,66% menjadi Rp 205,29 miliar.

Baca Juga: PT Timah (TINS) kurangi ekspor timah, ini kata analis

Meskipun pendapatan TINS naik, harga rata-rata logam timah dunia saat ini masih berada di bawah tekanan. TINS mencatat, harga rata-rata logam turun sebesar 5% dari US$ 21.935 per metric ton (pada semester I 2018) menjadi US$ 20.322 per metrik ton pada semester I 2019.

Direktur TINS Riza Pahlevi menyebut harga logam timah saat ini belum menguntungkan pihak TINS. “Dimana kami sebagai penambang harus menghadapi risiko operasional tambang yang semakin hari semakin sangat menantang,” ujar Riza dalam siaran pers kinerja semester pertama 2019, Minggu (29/9).

Baca Juga: Sejak Juli 2019, PT Timah (TINS) mengurangi volume ekspor

Oleh karena itu, TINS akan mengurangi volume ekspor timah dari 1.000 metrik ton sampai 2.000 metrik tin per bulan. Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan PT Timah, Abdullah Umar mengatakan, pengurangan ekspor ini sudah dilakukan TINS sejak Juli 2019.

Abdullah menambahkan, pengurangan ekspor ini dibarengi dengan pemantauan kondisi harga timah. Ada pun TINS menargetkan pengurangan ekspor berakhir pada penghujung 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×