kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produksi emas Merdeka Copper (MDKA) naik 16,41% di kuartal I 2020


Rabu, 29 Juli 2020 / 14:30 WIB
Produksi emas Merdeka Copper (MDKA) naik 16,41% di kuartal I 2020
ILUSTRASI. Aktivitas alat berat di area penambangan emas Tujuh Bukit milik PT Bumi Suksesindo (BSI) di Banyuwangi Jawa Timur, Kamis (5/12). Merdeka Copper Gold (MDKA) mengeduk emas mencapai 54.151 ounces pada kuartal pertama tahun ini.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) berhasil mengeduk emas mencapai 54.151 ounces pada kuartal pertama tahun ini atau naik 16,41% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Dalam catatan Kontan, emiten bersandi MDKA ini mencatat produksi emas sebesar 46.515 ounces pada kuartal pertama 2019.

Sekretaris Perusahaan MDKA, Adi Adriansyah Sjoekri mengatakan, Merdeka Copper juga mencatat produksi tembaga sebesar 1.785 ton pada kuartal pertama 2020. Sebelumnya, MDKA telah mengembangkan tiga aset tambang meliputi Tambang Emas Tujuh Bukit melalui anak usahanya PT Bumi Suksesindo, Tambang Tembaga Wetar melalui PT Batutua Kharisma Permai, dan Proyek Emas Pani melalui PT Puncak Emas Tani Sejahtera.

Nah, untuk saat ini MDKA juga melanjutkan pengembangan 3 proyek yang terdiri dari Proyek Tembaga Tujuh Bukit, kedua ada Proyek Patungan Pani yang merupakan usaha patungan MDKA dan J Resources, serta Proyek Acid Iron Metal (AIM) Wetar/Morowali yang merupakan patungan MDKA dan Eternal Tsingshan Group Limited.

Baca Juga: Gelar RUPSLB, Merdeka Copper Gold (MDKA) dapat restu buyback 2% saham

"Kami tengah menjalankan proses penyelesaian syarat dari rencana-rencana pengembangan bisnis perusahaan melalui Proyek Patungan Pani dan Proyek Acid Iron Metal (AIM) Wetar/Morowali untuk mendukung kinerja perusahaan dalam jangka panjang," ungkap Adi, Rabu (29/7).

Adi menambahkan, MDKA juga terus mengembangkan Proyek Tembaga Tujuh Bukit porfiri di bawah tanah yang diperkirakan memiliki sumberdaya bijih sebanyak 1.900 metrik ton (MT) dengan kandungan tembaga sebanyak 8,7 juta ton, dan kandungan emas sebanyak 28,3 juta ounces.

Selain itu, masuknya Tambang Tembaga Wetar dan Proyek Emas Pani ke dalam portofolio pertambangan MDKA juga menambah profil sumberdaya dan cadangan Merdeka Copper di masa mendatang.

Makanya, MDKA fokus mengoptimalkan eksplorasi dan produksi di wilayah aset melalui anak-anak perusahaan. Lihat saja, sepanjang tahun lalu MDKA telah membukukan pendapatan bersih hingga US$ 402,04 juta atau melonjak 36,8% dari periode sebelumnya yang hanya US$ 293,88 juta. Kenaikan pendapatan ini turut mengerek laba bersih MDKA hingga 34,9% menjadi senilai US$ 70,82 juta.

Baca Juga: Harga emas masih bertenaga, analis: Cermati saham ANTM hingga MDKA

Presiden Direktur MDKA, Tri Boewono menambahkan, kinerja gemilang tahun 2019 ini sejalan dengan diselesaikannya proyek ekspansi oksida di Tambang Emas Tujuh Bukit. Tri mengatakan, langkah ini merupakan upaya berkelanjutan dari manajemen MDKA guna memperkuat bisnis pertambangan dan nilai perusahaan untuk memastikan kelangsungan bisnis jangka panjang.

Pada tahun lalu perusahaan ini menghasilkan 223.042 ounces emas meningkat 33,15% dibanding 2018 yang menghasilkan 167.506 ounces emas. Padahal target awal hanya sebesar 180.000 ounces-200.000 ounces emas. MDKA juga mencatat produksi perak sebesar 409.492 ounces perak pada 2019 atau melonjak 191,32% dari 140.594 ounces perak pada 2018.

Sementara itu, melalui PT Batutua Tembaga Raya di proyek tambang tembaga di Wetar, Maluku Barat, MDKA berhasil memproduksi 16.777 ton tembaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×