Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Darma Henwa Tbk (DEWA) membukukan penyusutan nilai kerugian hingga 28,82%. Terutama karena ada kerugian akibat selisih nilai kurs. Sebab sebenarnya DEWA masih mencatatkan laba kotor yang melesat 860,6% menjadi US$ 8,84 juta.
"Peningkatan laba bruto disebabkan Darma Henwa berhasil melakukan perbaikan efisiensi dan produktivitas," jelas Sekretaris Perusahaan Mukson Arif Rosyid melalui rilis yang diterima Kontan.co.id, Minggu (4/8).
Baca Juga: Raih pinjaman dari BRI senilai US$ 115,86 juta, aset Darma Henwa (DEWA) naik
DEWA melaporkan sepanjang semester I-2019, jumlah coal delivery Darma Henwa sebesar 7,13 juta ton. Jumlah tersebut naik 20,03% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 5,94 juta ton.
Dari jumlah tersebut, proyek Bengalon berkontribusi paling besar alias sejumlah 4,06 juta ton. Sedangkan proyek Asam-Asam menyumbang 2,64 juta ton dan proyek Satui sebesar 417.817 ton.
Sementara itu, DEWA juga memproduksi 45,83 juta bank cubic meter (bcm) overburden pada semester I-2019. Jumlah tersebut setara 36,5% dari target tahun ini yang sebesar 125,7 bcm.
Baca Juga: Beban selisih kurs bikin Darma Henwa (DEWA) rugi US$ 1,58 juta
Selain itu, produksi batubara mencapai 6,77 juta ton. Proyek batubara Bengalon menghasilkan 3,88 juta ton batubara, proyek Asam-Asam memproduksi 2,64 juta ton dan proyek Satui memproduksi 240.371 ton batubara.
Berdasarkan catatan Kontan.co.id, emiten kontraktor batubara ini menargetkan jumlah produksi batubara sebesar 17 juta ton. Artinya pada semester I-2019 ini produksi batubara DEWA baru 39,8% dari target tahun ini.
Adapun pada semester pertama tahun ini, DEWA telah merealisasikan belanja modal US$ 10,52 juta. Realisasi belanja modal tersebut didominasi oleh pembelian mesin dan peralatan senilai US$ 10,28 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News