Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi harga komoditas batubara belum sepenuhnya pulih. Namun, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) terus menjaga kinerja operasionalnya tetap optimal.
Dileep Srivastava, Direktur Bumi Resources mengatakan, total produksi batubara selama kuartal ketiga, khususnya di bulan Agustus, masih tetap terjaga. "Rata-rata 7,5 juta ton setiap bulan," ujarnya, Rabu (2/10).
Baca Juga: Pelita Samudera (PSSI) prediksi pendapatan per kapal rata-rata tumbuh 5% tahun depan
Sejatinya, rata-rata produksi itu sedikit mengalami penurunan. Pada periode sebelumnya, terutama di bulan Juli, produksi batubara mendekati angka 8 juta ton.
Kondisi harga pada bulan Agustus juga tak lebih baik. Di bulan ini, harga benchmark free on board (FOB) Newcastle sekitar US$ 60 per ton, turun sekitar 13% dibanding bulan Juli, US$ 69 per ton.
Meski begitu, BUMI masih mampu menjaga efisiensi produksi. Ini tercermin dari biaya penambangan dari mulut tambang atawa cash cost BUMI yang tergolong rendah, US$ 34 hingga US$ 36 per ton.
Dileep optimistis, harga batubara bakal kembali membaik. Rally mulai terlihat sepanjang bulan September.
Baca Juga: Sampai September, ABM Investama (ABMM) produksi 8,5 juta ton batubara
"Itu sejalan dengan kembali meningkatnya permintaan, seiring dengan kembalinya pelanggan dari liburan dan China sedang menyiapkan Chinese Golden Week yang dimulai Oktober," jelas Dileep.
Dia menambahkan, sejauh ini belum ada rencana merevisi target produksi. Hingga akhir tahun, produksi batubara BUMI masih dipatok pada angka 80 juta-90 juta ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News