kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Produk terdiversifikasi, prapenjualan Ciputra Development moncer di semester I


Selasa, 17 Juli 2018 / 20:29 WIB
Produk terdiversifikasi, prapenjualan Ciputra Development moncer di semester I
ILUSTRASI. Citra Garden City


Reporter: Grace Olivia | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang separuh pertama tahun ini, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) menoreh penjualan yang cukup solid. Kebijakan Bank Indonesia (BI) melonggarkan aturan loan to value (LTV) untuk pembelian rumah diproyeksi bakal semakin memoles penjualan emiten properti berkode emiten CTRA ini. Apalagi, cakupan wilayah CTRA terbilang menyebar dan produk propertinya menjangkau berbagai segmen.

Sepanjang semester-I 2018, CTRA membukukan jumlah prapenjualan yang terbilang lebih baik dibandingkan emiten properti lainnya. Pre-sales CTRA tumbuh 12% year-on-year menjadi Rp 3,3 triliun hingga akhir Juni lalu.

Analis Samuel Sekuritas Indonesia Akhmad Nurcahyadi, menjelaskan, pertumbuhan prapenjualan didukung oleh strategi CTRA dalam mendiversifikasi produk. Proyek-proyek CTRA mencakup produk untuk kalangan menengah atas maupun menengah bawah.

"Dari sisi produk, kontributor tertinggi datang dari proyek segmen menengah bawah dengan average selling price (ASP) Rp 1,3 juta per meter persegi dan proyek menengah di Surabaya dengan ASP Rp 8,8 juta per meter persegi," tulis Akhmad dalam risetnya, 16 Juli.

Wisnu Budhiargo, analis Trimegah Sekuritas menambahkan, kekuatan CTRA lainnya adalah eksposurnya di banyak wilayah di Indonesia. Wisnu menilai, CTRA kian diuntungkan oleh prospek pembangunan infrastruktur yang membuat daerah-daerah Indonesia tambah optimal.

"Eksposur CTRA cukup besar di luar Jawa, begitu juga dengan landbank-nya karena memang mereka mengincar skala nasional. Contohnya di Makassar," ujar Wisnu, Selasa (17/7).

Akhmad juga mencatat, wilayah Surabaya dan wilayah Jawa non-Jakarta menyumbang 52% dari total prapenjualan di sepanjang semester pertama lalu. Strategi CTRA yang memperluas jangkauannya ke luar Jakarta membuat perusahaan mampu menjaga nilai prapenjualan di tengah pelemahan industri properti.

Adapun, Wisnu memproyeksi CTRA bakal mampu memenuhi target penjualannya yakni sebesar Rp 7,7 triliun hingga akhir tahun mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×