kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   0,00   0,00%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Prodia Widyahusada (PRDA) Optimistis Raih Kantongi Margin Laba Bersih 15% pada 2023


Minggu, 25 Juni 2023 / 15:41 WIB
Prodia Widyahusada (PRDA) Optimistis Raih Kantongi Margin Laba Bersih 15% pada 2023
ILUSTRASI. PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) optimistis akan ada kenaikan laba bersih sekitar 15% dibandingkan tahun 2022.


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) optimistis kenaikan margin laba bersih sekitar 15% dibandingkan tahun 2022. Hal ini dorong oleh adanya pengembangan digital, IT dan lab.

Direktur Business & Marketing Prodia Indriyanti Rafi Sukmawati menyampaikan perusahaan optimistis dapat mengejar pertumbuhan kinerja positif di 2023 melalui pengembangan teknologi dan penguatan bisnis digital channel.

"Pendapatan kami targetkan bertumbuh sekitar 2x dari proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dan target marjin laba bersih sekitar 15%," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (23/6).

Pada tahun 2023 Prodia telah menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 200 miliar-Rp 300 miliar dimana lebih dari 50% akan digunakan untuk pengembangan digital, IT dan lab.

Adapun, transformasi digital merupakan salah satu strategi Prodia pada tahun 2023 dalam menjawab tantangan pasar dan kebutuhan masyarakat dengan meluncurkan aplikasi kesehatan terintegrasi U By Prodia.

Indri menyampaikan dengan pencabutan kebijakan PPKM di akhir 2022 dan normalisasi telah meningkatkan mobilitas masyarakat untuk mengunjungi fasilitas publik dan mendorong pemulihan berbagai sektor usaha di Indonesia, termasuk industri kesehatan. 

"Kami melihat adanya peningkatkan traffic pelanggan yang melakukan check-up kesehatan secara offline setelah kebijakan PPKM dicabut," ujarnya.

Menurut Indri bisnis Prodia bergerak di bidang jasa pemeriksaan laboratorium klinik kesehatan dan secara konsisten mengikuti peraturan dan kebijakan-kebijakan Pemerintah yang berlaku, termasuk dalam usaha mengakhiri pandemi COVID-19. 

Senada, Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty menyampaikan untuk mencapai kenaikan pendapatan dan laba di 2023 Prodia telah memulai tranformasi digital dari semua siklus pekerjaan  mulai dari layanan digital servis, digital marketing dan proses internal. 

Selain itu, Prodia akan terus mengembangkan teknologi dalam pengembangan lab contohnya yaitu akan mengembangkan teknologi pada minimal 10 tes baru setiap tahun.

"Kita tambahkan teknologi terbarunya di lab yang kita miliki terutama pada lab next generation dan lab lainnya serta pengembangan digital," tuturnya.

Di samping itu, Prodia akan tetap melakukan ekspansi dengan penambahan beberapa outlet namun tidak akan banyak seperti tahun-tahun sebelumnya. Rencananya, akan ada penambahan sekitar dua cabang baru di tahun 2023.

Selain itu, Dewi mengatakan Prodia saat ini sedang banyak melakukan renovasi atau relokasi pada Lab yang dimiliki ke tempat baru untuk menstandrisasi tampilan ataupun layanan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×