Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Primaya Hospital berencana untuk menggelar hajatan initial public offering pada tahun ini. Primaya Hospital merupakan satu portofolio investasi PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG). Sebelumnya, kabar terkait IPO Primaya Hospital sudah santer dikabarkan sejak tahun lalu.
Direktur Investasi SRTG Devin Wirawan mengungkapkan, Primaya Hospital memiliki size yang cukup kuat untuk dapat melakukan IPO. Ia bilang, saat empat tahun lalu saat Saratoga melakukan investasi, Primaya Hospital hanya memiliki tiga rumah sakit.
Saat ini perusahaan memiliki 14 rumah sakit. Menurutnya, ini salah satu contoh kesuksesan dari investasi yang SRTG lakukan. "Kami bekerja sama dengan manajemen Primaya untuk membesarkan perusahaan ini dari kecil hingga sekarang," ungkapnya, Kamis (21/4).
Baca Juga: Primaya Hospital Bekasi Timur Luncurkan Layanan Pemeriksaan MRI
Ia memandang, saat ini Primaya dengan manajemen yang sudah ada sudah memiliki size yang cukup untuk bisa IPO di Bursa Efek Indonesia. "Kami harap IPO ini dapat dilakukan dalam second half of this year," pungkasnya.
Dalam catatan Kontan, di sepanjang tahun 2021 Primaya secara total telah menambah lima jaringan rumah sakit baru. Di antaranya berada di wilayah, Semarang, Sukabumi, Pasarkemis, dan Pangkal Pinang.
Terbaru, pada Agustus tahun lalu, Primaya bekerjasama dengan Yakes PGI untuk memodernisasi RS PGI Cikini, yang kini sudah resmi menjadi Primaya Hospital PGI Cikini.
Sehingga saat ini Primaya Group telah mengelola 14 rumah sakit secara profesional di berbagai kota di Indonesia, seperti Jakarta, Tangerang, Bekasi, Karawang, Sukabumi, Semarang, Pangkal Pinang, Makassar, Sorowako, dan Palangkaraya. Tahun ini, rencananya Primaya bakal menambah 3 rumah sakit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News