Reporter: Aris Nurjani | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ajaib Sekuritas memprediksi bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada kuartal II-2023 akan mencapai di 7.000 dan akhir tahun di level 7.200.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani mengatakan pergerakan IHSG masih akan mengalami kenaikan moderat di tahun 2023 dengan didorong sejumlah katalis positif internal.
"Ajaib Sekuritas optimis IHSG masih akan naik di kuartal II-2023 di level 7.000 dan akhir tahun berasa di 7.200 lantaran didorong sejumlah data internal," ujarnya pada media Kamis (11/5).
Baca Juga: IHSG Turun 0,82% ke 6.755 Pada Kamis (11/5), ITMG, ESSA, ADRO Top Losers LQ45
Chisty mengatakan katalis positif dalam negeri berasal dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada April 2023 tercatat di level 126,1 poin, lebih tinggi dari IKK pada bulan sebelumnya sebesar 123,3 poin.
Selain itu, PDB pada Kuartal I-2023 melesat 5,03% secara tahunan, lebih tinggi dari Kuartal sebelumnya 5,01% secara tahunan. Serta didorong oleh pergerakan mata uang Rupiah yang mulai terapresiasi pada 9 Mei di level Rp 14.757.
Chisty menambahkan sentimen domestik yang mempengaruhi IHSG lainnya berasal dari data retail sales pada Maret 2023 yang naik 4,9%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya 0,6%.
Namun, menurut Chisty katalis negatif bagi pergerakan IHSG dari internal berasal dari cadangan devisa pada periode April 2023 sebesar US$ 144,2 miliar. Atau turun 0,68% secara bulanan dari yang sebelumnya sebesar US$ 145,2 miliar.
"Posisi cadangan tersebut setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah" jelasnya
Baca Juga: IHSG Berpeluang Menguat Terbatas, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini (11/5)
Chisty menjelaskan katalis negatif global yang mempengaruhi pergerakan IHSG yaitu dari kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) yang menaikkan suku bunga 25 bps menjadi di level 3,75%.
"Cukup moderat dibandingkan periode sebelumnya dengan kenaikan 50 bps dan 75 bps sejak Juli 2022, dan The Fed yang kembali menaikkan suku bunga 25 bps di level 5,00-5,25%" tuturnya.
Katalis lainnya yaitu dari First Republic yang dinyatakan kolaps oleh Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC). Dan Non Farm Payrolls pada April 2023 sebesar 253.000 lebih tinggi dibanding periode sebelumnya 165.000, serta Unemployment Rate di level 3,4%, di bawah periode sebelumnya 3,5%.
Menurut Chisty sektoral yang berpotensi positif yaitu Consumer Goods lantaran di dorong oleh UMP pemerintah yang naik hingga maksimal 10% sejak awal tahun, lalu penurunan harga bahan baku sehingga menekankan biaya produksi dan efek domino pre election atau pemilu yang meningkatkan daya beli.
Selanjutnya sektor retail yang didorong oleh ekspetasi kinerja yang tumbuh pada kuartal 1 dan daya beli masyarakat yang meningkat sejak akhir tahun 2022.
Chisty menambah sektor mineral logam cukup menarik didorong oleh re-opening ekonomi China sejak akhir tahun lalu dan hilirisasi nikel di Indonesia yang berpotensi meningkatkan nilai jual produk serta tren kendaraan listrik.
Berikut rekomendasi saham pilihan yang layak dicermati :
1. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
Buy dengan resistance di level Rp 6.925 dan dengan support di 6.700 serta pertimbangkan cut loss apabila break di level harga Rp 6.525.
2. PT. Mayora Indah Tbk (MYOR)
Baca Juga: Cek Rekomendasi Teknikal Saham GGRM, UNVR, GOTO, dan TCPI Kamis (11/5)
Buy dengan resistance di level Rp 2.740 dan dengan support di 2.640 serta pertimbangkan cut loss apabila break di level harga Rp 2.550.
3. PT. Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)
Hold dengan resistance di level Rp 1.665 dan dengan support di 1.520 serta pertimbangkan cut loss apabila break di level harga Rp 1.395.
4. PT. Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
Buy on Breakout dengan resistance 1 di level Rp 3.410 dan resistance 2 di 3.800 dengan support di 3.360 serta pertimbangkan cut loss if break di level harga Rp 3.260.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News