kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ451.000,20   6,60   0.66%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Prediksi IHSG Selasa (27/9) Turun, Ini Pilihan Saham Analis Untuk Raih Cuan


Selasa, 27 September 2022 / 08:07 WIB
Prediksi IHSG Selasa (27/9) Turun, Ini Pilihan Saham Analis Untuk Raih Cuan
ILUSTRASI. Prediksi IHSG Selasa (27/9) Turun, Ini Pilihan Saham Analis Untuk Raih Cuan


Reporter: Anna Suci Perwitasari, Nur Qolbi | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Prediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini Selasa 27 September 2022 masih berpotensi melanjutkan pelemahan. Analis rekomendasi sejumlah saham pilihan untuk mendapatkan cuan pada perdagangan hari ini di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (27/9).

Seperti diketahui, IHSG pada perdagangan Senin 26 September ditutup turun 0,71% ke level 7.127,50 dan sempat menyentuh level terendah di 7.039,24.

Penurunan IHSG terjadi seiring penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) alias USD terhadap rupiah. Berdasarkan data Bloomberg, pada Senin (26/9), kurs USD menguat 0,61% menjadi Rp 15.129,5 per dolar AS.

Analis Kanaka Hita Solvera Raditya Krisna Pradana mengatakan,  penguatan kurs dolar AS didorong oleh kebijakan bank sentral AS The Fed yang menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis point (bps) pada pekan lalu. Hal itu pun diikuti oleh Bank Indonesia yang mengerek suku bunga acuan sebesar 50 bps.

"Secara umum, peningkatan suku bunga menyebabkan capital outflow pada pasar saham Indonesia karena mayoritas investor lebih memilih instrumen investasi deposito di kondisi saat ini," kata Raditya saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (26/9).

Baca Juga: Harga Saham GOTO Melorot Ke 256, Hari Ini (27/9) Pilih Beli Atau Jual?

Untuk perdagangan hari ini, Selasa 27 September 2022, IHSG berpotensi melemah lagi karena sejumlah sentimen negatif. Salah satunya adalah bursa Amerika Serikat (AS) yang memerah.

Wall Street merosot lebih dalam dan masuk pasar bearish pada perdagangan awal pekan ini. Di mana indeks S&P 500 dan Dow ditutup koreksi lebih dari 1% karena investor khawatir bahwa keagresifan Federal Reserve terhadap inflasi dapat membuat ekonomi Amerika Serikat (AS) turun tajam.

Senin (26/9), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup anjlok 1,11% ke 29.260,81, indeks S&P 500 ambles 1,03% menjadi 3.655,04 dan indeks Nasdaq Composite turun 0,6% ke 10.802,92.

Oleh karena itu, Raditya memperkirakan IHSG masih berpotensi turun. Support kuat IHSG saat ini berada di level 7.128-7.134.

Apabila level tersebut jebol, maka IHSG berpotensi lanjut terkoreksi ke level 7.016-7.021. Raditya mengimbau pelaku pasar untuk mewaspadai target penurunan IHSG dalam jangka menengah hingga panjang ke area 6.600.

Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya juga melihat, koreksi IHSG masih akan terjadi di sisa September dan Oktober 2022 ini. Pasalnya, ada sejumlah risiko ekonomi lainnya seperti kenaikan inflasi dan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Akan tetapi, aksi window dressing pelaku pasar menjelang akhir tahun akan menjadi sentimen positif bagi IHSG. Jasa Utama Capital Sekuritas masih optimistis IHSG dapat mencapai level 7.500 di akhir tahun," ucap Cheril.

Secara teknikal, Analis Phillip Sekuritas Joshua Marcius melihat, IHSG masih bergerak di atas atau sekitar trendline atasnya dan bergerak dalam pola bullish continuation pattern.

"Dengan begitu, masih ada peluang IHSG untuk bergerak menguat ke level resistance 7.500 selama IHSG tidak melampaui support pentingnya pada level 6.860," kata Joshua.

Rekomendasi saham-saham pilihan

Analis Phillip Sekuritas Helen mengatakan, di tengah penguatan kurs dolar AS, emiten berbasis ekspor dan berpendapatan dalam dolar AS akan diuntungkan. Contohnya adalah saham-saham di sektor tambang, seperti PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).

Terlebih lagi, harga jual komoditas energi khususnya batubara juga tengah meningkat. Menurut Cheril, kenaikan harga jual batubara naik seiring dengan konflik Rusia-Ukraina yang terus berlanjut dan adanya krisis energi di Eropa yang meningkatkan permintaan batubara dari Indonesia.

"Batubara akan diuntungkan karena harganya meningkat. Saham ADRO, ITMG, dan PTBA menarik untuk dikumpulkan dari sekarang. Momen koreksi jadi saat yang tepat untuk beli," ucap Cheril.

Di tengah tren kenaikan suku bunga, perbankan juga menjadi sektor yang diuntungkan karena net interest margin (NIM) berpotensi meningkat. Suku bunga yang naik akan turut meningkatkan pendapatan bank. Cheril menjagokan saham-saham perbankan big caps karena mempunyai nilai penyaluran kredit yang besar.

Itulah prediksi IHSG dan rekomendasi saham pilihan untuk perdagangan hari ini, Selasa 27 September 2022. Ingat diclaimer on, segala risiko investasi atas rekomendasi saham di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×