Reporter: Kenia Intan | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Rabu 5 Januari 2022 bakal menguat lagi. Sejumlah saham diperkirakan bakal naik harga, sehingga Anda jangan sampai melewatkan kesempatan untuk membeli atau menjualnya.
Prediksi IHSG naik hari ini melanjutkan tren positif yang berlangsung sejak Senin 3 Januari 2021. IHSG ditutup menguat 30,065 poin atau 0,45% pada perdagangan hari ini, Selasa (4/1). IHSG terkerek ke level 6.695,373.
Prediksi IHSG hari ini menguat sejalan dengan perkembangan di bursa Amerika Serikat (AS). Catatan Kontan.co.id, Wall Street bergerak bervariasi di hari kedua perdagangan tahun 2022. Dow Jones Industrial Average mencetak rekor penutupan tertinggi pada hari Selasa (4/1) untuk hari kedua berturut-turut karena saham keuangan dan industri menguat.
Sementara Nasdaq jatuh. S&P 500 hampir datar, dengan penurunan saham nama-nama pertumbuhan besar termasuk Tesla Inc membebani indeks dan Nasdaq Composite.
Selasa (4/1), indeks S&P 500 turun 3,02 poin, atau 0,06%, menjadi berakhir pada 4.793,54. Nasdaq Composite turun 210,08 poin atau 1,33%, menjadi 15.622,72. Dow Jones Industrial Average naik 214,59 poin, atau 0,59%, menjadi 36.799,65.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mencermati, IHSG ditutup menguat seiring penguatan bursa saham secara global dan kenaikan harga komoditas.
Selain itu, kekhawatiran akan Covid di Amerika Serikat dan Eropa yang tampak mereda. Adapun data manufaktur yang baru dirilis tercatat sedikit di atas ekspektasi.
Baca Juga: Saham-Saham Ini Banyak Diborong Asing pada Perdagangan Selasa (4/1)
Untuk perdagangan besok Rabu (5/1), Dennies prediksi IHSG melanjutkan penguatan dengan level support di 6.673 hingga 6.651. Adapun level resistance-nya di 6.718 hingga 6.741.
"Secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low disertai kenaikan volume mengindikasikan tren penguatan masih akan berlanjut," ujarnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Selasa (4/1).
Lebih lanjut ia mengungkapkan, pergerakan akan minim data ekonomi dari dalam negeri. Di sisi lain, mulai meredanya kekhawatiran akan varian baru Omicron menjadi sentimen penopang.
Baca Juga: Asing Catat Net Sell Rp 546 Miliar Saat IHSG Menguat, Saham-Saham Ini Banyak Dilego
Simak rekomendasi saham di halaman selanjutnya