kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Prediksi IHSG Kamis (24/2) Rawan Terkoreksi, Ini 3 Saham Pilihan untuk Dipantau


Kamis, 24 Februari 2022 / 07:07 WIB
Prediksi IHSG Kamis (24/2) Rawan Terkoreksi, Ini 3 Saham Pilihan untuk Dipantau
ILUSTRASI. Prediksi IHSG Kamis (24/2) Rawan Terkoreksi, Ini 3 Saham Pilihan untuk Dipantau


Reporter: Herlina KD, Kenia Intan | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Prediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis 24 Februari 2022 akan melanjutkan kenaikan. Namun, prediksi IHSG juga rawan terkoreksi. Untuk trading yang menguntungkan, investor bisa mencermati 3 saham pilihan analis berikut ini.

Seperti diketahui, IHSG ditutup menguat 0,85% atau 58,06 poin pada Rabu (23/2). IHSG menyentuh all-time high di level 6.920,056.  

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mencermati penguatan IHSG diprediksi masih berlanjut pada perdagangan Kamis (24/2). IHSG akan bergerak dengan level support 6.888 hingga 6.857 dan level resistance di 6.935 hingga 6.951. 

"Secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low dengan stochastic melebar setelah membentuk goldencross. IHSG berpotensi menembus all-time high," jelas Dennies dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Rabu (23/2). 

Namun, IHSG juga rawan terkoreksi akibat aksi profit taking. Selain itu, tekanan IHSG berasal dari kekhawatiran dari ketegangan Rusia dan Ukraina. Kasus Covid-19 di Indonesia juga kembali tinggi pada 23 Februari 2022.

Ketegangan Rusia dan Ukraina menyebabkan indeks acuan Wall Street berakhir turun tajam pada perdagangan Rabu (23/2). Melansir Reuters, Dow Jones Industrial Average turun 464,85 poin atau 1,38% menjadi 33.131,76, S&P 500 kehilangan 79,26 poin atau 1,84% menjadi 4.225,5, dan Nasdaq Composite turun 344,03 poin, atau 2,57%, menjadi 13.037,49.

Kasus Covid-19 akibat varian Omicron di Indonesia sempat melandai hingga 22 Februari 2022. Namun, lonjakan kasus Covid-19 kembali terjadi pada 23 Februari 2022.

Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada tambahan 61.488 kasus baru infeksi virus corona hingga Rabu 23 Februari 2022. Dengan demikian total kasus Covid-19 per 23 Februari 2022 sebanyak 5.350.902 sejak pengumuman pandemi corona pada Maret 2022.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Gelombang 3 Belum Mencapai Puncak, 23 Februari 2022 Masih Naik TInggi

Rekomendasi saham pilihan

Di tengah pergerakan yang diprediksi masih akanmenguat, analis mencermati saham-saham ini: 

1. Rekomendasi saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

Candlestick BBCA membentuk higher high dan higher low dengan stochastic melebar setelah membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan. Analis menyarankan masuk saham BBCA ini di harga Rp 7.950-Rp 8.050 per saham. Stop loss di Rp 7.900 per saham. Target harga sahamnya di Rp 8.200-Rp 8.300 per saham. 

2. Rekomendasi saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO)

Candlestick ADRO membentuk higher high dan higher low dengan stochastic melebar setelah membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan. Investor bisa masuk saham ADRO ini di harga Rp 2.300-Rp 2.350 per saham. Stop loss di Rp 2.280 per saham. Target harga di Rp 2.420-Rp 2.470 per saham. 

3. Rekomendasi saham PT Astra International Tbk (ASII)

Candlestick ASII membentuk higher high dan higher low dengan stochastic melebar setelah membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan. Target harga/Entry Level/Stop Loss ditingkatkan. 

Analis menyarankan masuk saham ASII di harga Rp 5.650 - Rp 5.725 per saham. Stop loss di Rp 5.600 per saham. Target harganya di Rp 5.850 - Rp 5.950 per saham. 

Itulah prediksi IHSG dan rekomendasi saham pilihan untuk trading hari ini, Kamis 24 Februari 2022. Ingat, disclaimer on, segala risiko investasi atas rekomendasi saham di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×