Reporter: Aris Nurjani, Yudho Winarto | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa 3 Januari 2023 berpotensi melanjutkan penguatan. Namun ada sentimen negatif yang berpotensi menggerus IHSG. Untuk mendapat cuan, investor perlu mencermati rekomendasi saham pilihan analis berikut.
IHSG menguat 0,01% atau 0,365 poin ke 6.850,98 pada perdagangan Senin (2/1). Analis memprediksi IHSG kembali berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Selasa (3/1).
Analis Sinarmas Sekuritas, Mayang Anggita mengatakan secara teknikal IHSG berhasil bertahan bertahan dan ditutup di atas Dynamic Support MA10 dan MA50 di range 6815 sampai dengan 6839.
"IHSG berpotensi untuk melanjutkan penguatan menuju Horizontal Resistance di angka 6.953, sebelum sampai pada Target dari pola Double Bottom di seputaran 7073," Jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (2/1).
Baca Juga: Inilah Saham yang Berpotensi Cuan Setelah PPKM Dicabut
Di sisi lain, Support Trendline jangka menengah di angka 6.700 diharapkan mampu menopang pergerakan IHSG, demi menjaga trend naik tetap solid.
Namun investor tetap harus mewaspadai potensi penurunan IHSG. Ada sentimen negatif yang bisa menggerus IHSG.
Sentimen negatif itu adalah kabar dari bursa Amerika Serikat (AS) yang berakhir di zona merah pada perdagangan awal tahun 2023. Pada penutupan perdagangan 2 Januari 2023, Dow Jones Index turun 73,55 poin atau 0,22% ke level 33.147,25.
Nasdaq juga turun 11,6 poin atau 0,11% ke level 10.466,48. Sedangkan S&P Index stagnan di level 3.839,5.
Sentimen negatif juga datang dari bursa Australia. Bursa saham Australia jatuh pada sesi perdagangan pertama 2023, Selasa (3/1). Sementara saham emas adalah satu-satunya yang naik didukung oleh harga emas batangan yang mengkilap.
Melansir Reuters, Indeks S&P/ASX 200 turun 0,4% menjadi 7.008,5 pada 2342 GMT. Benchmark naik 0,3% pada hari Jumat.
Rekomendasi saham
Mayang rekomendasi investor dapat memperhatikan beberapa saham untuk perdagangan Selasa (3/1) seperti BTPS dan EXCEL.
Sementara, Equity Of Research Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang mengatakan pergerakan IHSG akan dipengaruhi beberapa sentimen dari eksternal, seperti investor mencermati data-data S&P Manufacturing PMI yang juga akan dirilis di berbagai negara.
Sementara dari dalam negeri, Inflasi Indonesia naik menjadi 5,51% secara tahunan di Desember 2022 lebih tinggi dari perkiraan di 5,39% secara tahunan.
Baca Juga: Inilah Saham Blue Chip Tahun 2023 Yang Diprediksi Punya Prospek Bagus
Sedangkan, inflasi inti sebesar 3,36% secara tahunan di Desember 2022, lebih rendah dari perkiraan sebesar 3,39% secara tahunan. Kenaikan inflasi menunjukkan daya beli masyarakat yang cenderung meningkat pada bulan Desember 2022.
Menurut Alrich sentimen lainnya datang dari Presiden Jokowi yang telah melarang ekspor bijih bauksit mulai Juni 2023. Hal ini berpotensi memicu kenaikan harga bauksit di pasar menyusul berkurangnya supply disaat permintaan yang mulai kembali normal.
Alrich memperkirakan IHSG akan berada di area Resistance 6.950, Pivot 6.850, dan Support 6.800.
Alrich merekomendasikan investor untuk mencermati beberapa saham-saham, seperti INDF, ICBP, CPIN maupun rebound lanjutan pada MDKA, BFIN, JPFA dalam perdagangan Selasa (3/1).
Itulah prediksi IHSG dan rekomendasi saham pilihan untuk perdagangan hari ini, Selasa 3 Januari 2023. Ingat disclaimer on, segala risiko investasi atas rekomendasi saham di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News