Reporter: Herlina KD, Recha Dermawan | Editor: Adi Wikanto
Prediksi IHSG Hari Ini - JAKARTA. Prediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini Rabu 26 Juli 2023 berpotensi melanjutkan kenaikan untuk lima hari berurutan. Investor ritel perlu mencermati saham pilihan analis berikut.
Prediksi IHSG hari ini masih akan bergerak positif melanjutkan tren bagus pada perdagangan sebelumnya. IHSG menguat 0,27% atau 18,31 poin ke 6,917,71, Selasa (25/7).
Kenaikan IHSG kemarin terjadi selama empat hari berurutan. Oleh karena itu, meski rawan koreksi akibat aksi profit taking, tapi analis prediksi IHSG hari ini masih akan melanjutkan pertumbuhan.
Prediksi IHSG hari ini naik karena sejumlah sentimen. Salah satu sentimen positif yang akan mendorong IHSG adalah kabar baik dari bursa Amerika Serikat (AS).
Indeks utama Wall Street menguat pada akhir perdagangan Selasa (25/7), dipimpin kenaikan indeks Nasdaq yang padat teknologi. Peluncuran produk kecerdasan buatan oleh perusahaan teknologi raksasa seperti Alphabet dan Microsoft diyakini akan mendorong pendapatannya.
Mengutip Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average naik 26,83 poin, atau 0,08% ke level 35.438,07, S&P 500 naik 12,82 poin, atau 0,28%, ke level 4.567,46 dan Nasdaq Composite naik 85,69 poin, atau 0,61% ke level 14.144,56.
Volume perdagangan saham di bursa AS mencapai 9,75 miliar saham, dengan rata-rata 10,32 miliar untuk 20 hari perdagangan terakhir.
Baca Juga: Wall Street (25/7): Dow Turun, Nasdaq dan S&P 500 Naik Jelang Keputusan The Fed
The Fed diyakini akan menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 bps pada pertemuan kebijakan Rabu pekan ini.
Alrich Paskalis Tambolang, Equity Research Analys Phintraco Sekuritas prediksi IHSG rawan profit taking pada hari ini Rabu (26/7), dengan resistance 6.950, pivot 6.880, dan support 6.830
Ia menuturkan, penguatan IHSG diperkirakan mulai tertahan pada resistance level 6.950. Oleh sebab itu, waspadai potensi profit taking ke kisaran 6.880-6.900 di Rabu (26/7).
"Secara teknikal, IHSG kembali membentuk long upper shadow pada perdagangan Senin (24/7) dan Selasa (25/7) yang umumnya mengindikasikan peningkatan tekanan jual,” kata Alrich, Selasa (25/7).
Sejumlah saham yang top picks, Rabu (26/7), versi Alrich meliputi MARK, ESSA, SAME, MAPI, JPFA, SILO, PTPP dan GOTO.
Sementara itu, Head Of Research Mega Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya prediksi IHSG berpotensi konsolidasi menguat dengan range 6.850-6.950.
Sedangkan, Research & Consulting Manager Infovesta Utama Nicodimus Kristiantoro prediksi IHSG hari ini masih bisa melanjutkan tren kenaikan secara terbatas dengan resistance di 6.950. Perhatikan pula support di level 6.895
“Untuk hari ini, sentimen pendorong berasal dari berlanjutnya kebijakan moneter BI yang konsisten dengan tujuan menjaga inflasi tetap di kisaran BI dan untuk menjaga stabilisasi rupiah. BI 7-day RR tetap di level 5,75%.” ujarnya
Menurut Nicodimus, untuk besok, penguatan IHSG akan berlanjut namun akan dibatasi oleh aksi wait and see jelang rapat FOMC Meeting yang hasilnya akan dirilis pada Kamis dinihari waktu Indonesia.
Konsensus memprediksi bunga the Fed akan naik 25 bps ke 5,25%-5,5%. Namun pasar lebih akan mencermati bagaimana statement lanjutan dari The Fed, apakah tetap bersikeras dengan kebijakan sisa kenaikan bunga satu kali atau sudah mencapai puncaknya di level 5,25%-5,5%.
Jika statement The Fed sesuai dengan proyeksi pasar yakni suku bunga sudah mencapai puncaknya pada Juli ini, maka akan menjadi katalis positif untuk market.
Nicodimus merekomendasikan sejumlah saham untuk Rabu (26/7). Rekomendasi saham tersebut adalah saham BBCA dengan target harga Rp 9.400, BMRI dengan target harga Rp 5.700, SMGR dengan target harga Rp 7.300, UNTR dengan target harga Rp 26.900 per saham.
“Strategi trading, beli saham yang teknikal sedang menuju golden cross dilihat dari indicator MACD, dan juga bisa pilih yang tekanan pembeliannya masih kuat,” kata Nicodimus menambahkan.
Itulah prediksi IHSG hari ini dan rekomendasi saham pilihan untuk dicermati investor. Ingat, segala risiko investasi atas rekomendasi saham di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News