kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.095   -25,00   -0,16%
  • IDX 7.108   -49,86   -0,70%
  • KOMPAS100 1.064   -9,05   -0,84%
  • LQ45 834   -8,40   -1,00%
  • ISSI 216   -2,01   -0,92%
  • IDX30 426   -3,80   -0,88%
  • IDXHIDIV20 514   -4,38   -0,84%
  • IDX80 121   -1,10   -0,90%
  • IDXV30 127   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 142   -1,29   -0,90%

Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham untuk Esok (5/10)


Rabu, 04 Oktober 2023 / 17:45 WIB
Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham untuk Esok (5/10)
ILUSTRASI. Rabu (4/10), IHSG melorot 0,78% atau 54,31 poin ke 6.886,58 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).


Reporter: Recha Dermawan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjun di pertengahan pekan ini. Rabu (4/10), IHSG melorot 0,78% atau 54,31 poin ke 6.886,58 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Analis Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang mengatakan bahwa IHSG sempat uji critical level 6.850 di Rabu (4/10), sebelum akhirnya pada akhir perdagangan ditutup di 6.886,58. Dengan pelemahan tersebut terjadi pelebaran negative slope pada MACD dan Stochastic RSI tertahan pada oversold area. 

Oleh karena itu, dia memprediksikan IHSG akan bergerak dengan kisaran support 6.790 dan resistance 6.810 pada perdagangan Kamis (5/10).

“Risiko yang tidak terduga yang sedang membayangi pasar keuangan global serta pernyataan hawkish Ketua Federal Reserve dalam FOMC terakhir menjadi salah satu faktor yang dinilai memicu sikap wait and see pelaku pasar saat ini,” kata Alrich kepada Kontan.co.id, Rabu (4/10).

Baca Juga: Banyak Ketidakpastian, Begini Strategi Investasi Menjelang Pemilu

Investor pun mengalihkan aset ke instrumen safe haven sehingga turut mengerek indeks dolar sebesar 2,73% dalam sebulan terakhir. Indeks dolar melanjutkan kecenderungan penguatan sejak pertengahan Juli 2023. 

Penguatan indeks dolar tersebut berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kurs rupiah melemah 2,23% pada periode yang sama.

Menurut Alrich, kondisi di atas diikuti kecenderungan net sell investor asing dari pasar modal Indonesia dengan akumulasi net sell investor asing yang mencapai Rp 4 triliun dalam satu bulan terakhir. Alhasil, langkah wait and see investor di Indonesia juga terjadi meskipun data ekonomi domestik relatif solid.

Baca Juga: IHSG Turun 0,78% ke 6.886 Hari Ini (4/10), ICBP, TBIG, BMRI Top Gainers LQ45

Dengan berbagai sentimen yang ada, Alrich mengatakan sebaiknya para pelaku pasar jangan terlalu agresif dan dapat mencermati peluang buy on support pada saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI), dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).

Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian memprediksikan bahwa IHSG akan bergerak dengan rentang support 6.809 dan resistance 6.930 untuk perdagangan Kamis (5/10).

Untuk sentimen menurutnya masih akan berkaitan dengan kenaikan yield obligasi AS yang kini sudah di level tertinggi sejak 2007, akibat dari rilis data ekonomi AS yang masih cukup solid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×