kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Prediksi analis Pilarmas soal arah IHSG setelah The Fed isyaratkan tapering off


Jumat, 24 September 2021 / 06:00 WIB
Prediksi analis Pilarmas soal arah IHSG setelah The Fed isyaratkan tapering off


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil Rapat Open Market Committee (FOMC) mempengaruhi arah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menuturkan, tujuan The Fed ada dua yakni inflasi dan ketenagakerjaan.

"Jadi, cepat atau lambat mereka harus turunkan daripada pasar diikuti ketidakpastian," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (23/9).

Ia menjelaskan, satu hal yang pasti yakni Jerome Powell memegang janjinya dengan mengomunikasikan tanda tapering sehingga tidak mengulang kesalahan yang sama seperti 2013 lalu. Oleh sebab itu, pihaknya melihat sejauh ini dampaknya positif.

Baca Juga: Arah dolar AS menanti hasil pertemuan The Fed

Pertama, lantaran The Fed memberikan kepastian. Kedua, The Fed juga memberikan tanda tapering akan dimulai pada November 2021 meskipun The Fed juga tidak menutup kemungkinan bahwa pihaknya tidak jadi melakukan pada bulan 11 karena menunggu data yang masuk.

"Ketiga, kalaupun The Fed melakukan tapering, ketika tapering usai bukan berarti serta merta tingkat suku bunga akan dinaikkan," paparnya.

Hal itu juga tergambar dari pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Nico memaparkan IHSG masih bermain di zona hijau. Namun, pihaknya meyakini ketika berbicara indeks untuk jangka waktu lama diperkirakan indeks akan tidak akan bergerak jauh, yakni di level 6.000-6.200.

"Oleh sebab itu, kami melihat indeks akan bermain di posisi itu saja sampai pengumuman pasti tapering," ujarnya.

Hanya saja ketika tapering terjadi, sejauh Powell mampu menenangkan pasar bahwa tidak akan menaikkan tingkat suku bunga, dirinya meyakini pergerakan IHSG sendiri masih akan terkendali dengan bergerak di rentang 6.050-6.150 dengan batas paling atas di 6.200.

Baca Juga: IHSG akan tetap di kisaran 6.000-6.100, investor bisa apa?

Sementara dampak ke emiten, dampak tantrum tentunya akan memberikan pengaruh pada seluruh sektor. Kendati begitu, ia menilai sektor teknologi, transportasi, komoditas, dan keuangan sejauh ini masih menarik untuk dilirik hingga akhir tahun mengingat kesiapan Bank Indonesia melakukan intervensi untuk menjaga volatilitas rupiah.

"Namun, jika pergerakan rupiah seperti tahun 2013 yang mana rupiah melemah 25,26% kala itu akan memberikan dampak yang cukup besar untuk sektor berbasis ekspor," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×