kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

PRDA pakai 67% dana IPO buat penambahan outlet


Rabu, 08 Maret 2017 / 21:28 WIB
PRDA pakai 67% dana IPO buat penambahan outlet


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Perusahaan penyedia layanan kesehatan, PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA), meresmikan Prodia Women’s Health Centre (PWHC). Klinik kesehatan yang berlokasi di Wolter Monginsidi, Jakarta Selatan. Klinik itu, merupakan unit yang memberikan layanan kesehatan khusus.

Direktur Utama Prodia, Dewi Muliaty mengatakan, pendirian pusat layanan kesehatan khusus perempuan ini merupakan bagian dari strategi Prodia untuk mengoptimalkan pasar layanan kesehatan yang terus meningkat di Indonesia.

Melalui PWHC, Prodia berharap perempuan Indonesia akan mendapatkan layanan kesehatan terbaik dengan tingkat kenyamanan tinggi sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup mereka.

“Prodia akhirnya dapat memperkenalkan layanan kesehatan khusus bagi perempuan berbasis women-wellness yang pertama di Indonesia dengan teknologi generasi terbaru," ujar Direktur Utama Prodia, Dewi Muliaty, Rabu (8/3).

Dewi menambahkan, PWHC didirikan karena perempuan pantas mendapatkan perlakuan khusus. Apalagi populasi perempuan di Indonesia hampir separuh dari total penduduk yang mencapai sekitar 254,9 juta jiwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2015.

“Perempuan kelas menengah di Indonesia terus tumbuh membesar dan mayoritas berperan dalam pengambilan keputusan di keluarga. Inilah yang membuat Prodia ingin memberikan layanan terbaiknya kepada perempuan Indonesia,” tambahnya.

Dia menambahkan, dalam pembukaan di Jakarta, satu unit khusus tersebut menelan investasi Rp 8 miliar - Rp 10 miliar per outlet. Namun, investasi di setiap lokasi akan nantinya akan berbeda. Nah, perusahaan akan menyasar kota-kota besar.

Di antaranya seperti Jakarta, Surabaya, Medan, dan Makassar. Selain karena menyasar segmen menengah atas, sumber daya dokter bisa dipenuhi di kota besar. Pihaknya akan mempertimbangkan pembukaan unit baru di kota tersebut.

Direktur Pemasaran Prodia Indriyanti Rafi Sukmawati menjelaskan, di PWHC para pelanggan perempuan memiliki banyak pilihan untuk melakukan pencegahan penyakit dengan berbagai jasa layanan, mulai pencegahan dini (primary prevention) seperti penyuluhan /edukasi, dan vaksinasi/imunisasi.

Selain itu, juga ada layanan pencegahan lanjutan (secondary prevention) seperti medical check-up, tes laboratorium lengkap, dan pap smear; Diagnostic Centre yang terdiri dari USG ObGyn, Colposcopy, LLETZ, Hysterosalpingography, USG Breast, X-Ray (Rontgen) dan Electrocardiography, konsultasi dokter baik dokter umum maupun dokter spesialis dan sub spesialis.

Dalam waktu dekat, PWHC juga akan menyediakan layanan Hysteroscopy dan Mammography. Mengacu pada Well-Woman Annual Health Assessment Recommendations (ACOG, 2012) , di mana strata usia pasien dibagi berdasarkan usia yaitu strata usai 13-18 Tahun , usia 19-39 Tahun ,usia 40-64 Tahun, usia 65 Tahun ke atas, kebutuhan setiap strata berbeda dan PWHC dapat melayani sesuai strata tersebut.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×