kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,12   2,37   0.26%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Prapenjualan Bumi Serpong Damai (BSDE) Mencapai Rp 7,7 Triliun di 2021


Senin, 14 Februari 2022 / 16:49 WIB
Prapenjualan Bumi Serpong Damai (BSDE) Mencapai Rp 7,7 Triliun di 2021
ILUSTRASI. Kawasan gedung perkantoran BSD Green Office Park.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) membukukan prapenjualan Rp 7,7 triliun sepanjang tahun 2021. Capaian ini 10% lebih tinggi dibanding target awalnya yang dibidik Rp 7 triliun. 

"Ini merupakan pembuktian atas besarnya minat konsumen atas produk-produk properti yang kami tawarkan," ungkap  Direktur Bumi Serpong Damai (BSDE) Hermawan Wijaya dalam keterbukaan informasi, Senin (14/2). 

Apabila dibanding dengan pencapaian tahun 2020, kinerja prapenjualan BSDE tahun 2021 lebih tinggi hingga 19%. Asal tahu saja, di tahun 2020 BSDE mengantongi prapenjualan hingga Rp 6,5 triliun. 

Baca Juga: Sinar Mas Land Luncurkan Latinos Business District, Tempat Usaha Multifungsi di BSD

Adapun segmen residensial menjadi kontributor terbesar dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,2 triliun atau setara 68% dari prapenjualan. Pada tiga bulan terakhir 2021, BSDE mampu membukukan prapenjualan senilai Rp1,64 triliun atau setara 24% dari target tahunan. 

“Penjualan unit-unit residensial yang kami tawarkan di BSD City masih menjadi pilihan utama konsumen. Produk rumah tapak yang kami tawarkan diantaranya; Quantis Signature, The Blizfield, Kazumi dan Kiyomi - The Zora yang laku terjual di masa pandemi. Begitu pula unit residensial maupun komersial lainnya,” imbuh Hermawan.

Dia menambahkan, konsumen juga menyambut positif unit-unit hunian produk kompak, menengah dan atas yang menjadi segmen pasar BSDE. Lokasi yang strategis, kawasan yang tertata baik serta reputasi pengembang yang terpercaya menjadi beberapa alasan konsumen memilih produk properti yang ditawarkan. 

Sekadar informasi, area pengembangan residensial yang berkontribusi atas prapenjualan selama 2021 antara lain bersumber dari area pengembangan Mozia, Greenwich, Vanya Park, Tabebuya, The Zora, Nava Park, Taman Banjar Wijaya, Grand Wisata, dan Kota Wisata. Dari area pengembangan yang ada, klaster baru yang diluncurkan atau dibuka pada kuartal keempat adalah The Blizfield dan Yuthica. 

Baca Juga: Saham Emiten Properti Menghijau Pekan Lalu, Analis Rekomendasikan Saham-Saham Ini

Adapun kawasan BSD City tercatat sebagai kontributor terbesar berdasarkan proyek dengan kontribusi 54%. Kemudian disusul oleh Nava Park dengan 14%. Proyek lainnya ada Zora yang berkontribusi 8%, Grand Wisata 8%, dan Kota Wisata 6%, Ada juga Legenda Wisata dan Grand City Balikpapan yang masing-masing berkontribusi 2%.

Hermawan menjelaskan, ketertarikan konsumen membeli unit properti yang ditawarkan terdorong  program promosi nasional Wish for Home yang menawarkan berbagai keuntungan menarik. Selain itu, diperkuat dengan program pemerintah berupa subsidi PPN untuk setiap pembelian unit properti siap huni. 

Kondisi ini merupakan solusi yang menguntungkan bagi pengembang dan pembeli. Bagi pengembang, kebijakan tersebut membuat harga jual menjadi lebih menarik bagi pembeli, membuat investasi pembelian maupun untuk kebutuhan tempat tinggal menjadi lebih terjangkau. 

Catatan yang baik dari segmen residensial atau hunian itu juga diikuti oleh segmen komersial yang diwakili oleh segmen kavling tanah komersial, strata title (apartemen/kondominium), dan ruko.

Segmen komersial berkontribusi sebesar Rp 2,1 triliun atau setara 28% terhadap total prapenjualan sepanjang 2021. Angka tersebut bersumber dari kavling komersial sebesar Rp 677 miliar yang sebagian besar dijual di BSD City, strata title (apartemen/kondominium) Rp 561 miliar, dan ruko yang mencatatkan kontribusi Rp 916 miliar. 

Baca Juga: Penjualan Diproyeksi Naik, Simak Rekomendasi Saham Emiten Semen

Sedangkan unit pengembangan vertikal yang terjual sebagian besar didukung oleh The Elements di Jakarta, Southgate di area TB Simatupang, Aerium Jakarta Barat, Klaska Residence di Surabaya, dan unit apartemen di BSD City. 

Untuk segmen ruko sebagian besar disumbang oleh TabeSpots, Virginia Arcade, West Park, Capital Cove dan Northridge Business Center di BSD City. 

Ditambah, penjualan kavling tanah dari perusahaan patungan yang tumbuh 83% menjadi Rp 332 miliar. Capaian tersebut berkontribusi positif 4% terhadap prapenjualan BSDE sepanjang 2021. Angka penjualan itu bersumber dari penjualan kepada perusahaan patungan antara lain PT BSD Diamond Development (ZORA), PT Sinar Mitbana Mas, dan PT Sinar Mitbana Mas Intermoda dengan ekuitas setara kepemilikan BSDE sebesar masing-masing 40%.

“Pencapaian kinerja prapenjualan ini menjadi modal bagi BSDE untuk melanjutkan penciptaan nilai demi pertumbuhan berkelanjutan di masa mendatang,” tutup Hermawan.

Baca Juga: Meneropong Prospek PWON, ACES, AKRA, BSDE, & JSMR yang Keluar dari LQ45

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×