kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pradiksi Gunatama (PGUN) raup Rp 103,5 miliar dari IPO, berikut rincian penggunaannya


Selasa, 07 Juli 2020 / 10:03 WIB
Pradiksi Gunatama (PGUN) raup Rp 103,5 miliar dari IPO, berikut rincian penggunaannya
Pencatatan perdana saham PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN)


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

Ketiga, sekitar 12,5% dimanfaatkan untuk pembangunan berupa pengerasan jalan sepanjang 76.670 meter yang akan menghubungkan lokasi perkebunan dengan PKS. Rinciannya, sepanjang 23.300 meter berlokasi di Muara Benongan Estate, 3.430 meter di Muara Langgai Estate, dan 49.940 meter di Muara Kerang Estate. Pekerjaan akan dilakukan mulai Maret 2020-Desember 2020.

Keempat, sekitar 12,5% untuk membangun fasilitas perumahan karyawan tahap ke-2 yang berada di sekitar lokasi operasional Pradiksi Gunatama. Fasilitas perumahan karyawan terletak di Muara Apar Estate dan Muara Langgai Estate di Desa Petagis dan Desa Langgai.

Direktur Keuangan Pradiksi Gunatama Tamlikho mengatakan, meski kondisi ekonomi di tengah pandemi Covid-19 masih kurang baik,, potensi bisnis perusahaan terutama atas permintaan dalam negeri masih cukup baik.

Baca Juga: IPO BEI: Tiga Emiten Baru Siap Masuk Bursa

"Hal ini disebabkan permintaan dalam negeri yang diperkirakan akan meningkat seiring dengan penggunaan 30% komposisi minyak sawit atau Fatty Acid Methyl Ester (FAME) pada solar (B30) yang diterapkan sejak awal 2020 dan telah menjadi mandatori dari pemerintah Indonesia," ungkap Tamlikho dalam siaran pers, Selasa (7/7).

Ia berharap, dengan selesainya pembangunan pabrik minyak kelapa sawit, kinerja Pradiksi Gunatama dapat terus meningkat. Mengingat, minyak kelapa sawit memiliki nilai jual lebih tinggi dibandingkan dengan TBS.

Sebagai informasi, pada tahun 2019, Pradiksi Gunatama membukukan penjualan bersih Rp 229,25 miliar. Jumlah ini melesat 171,27% dibandingkan penjualan bersih 2018 yang sebesar Rp 84,51 miliar.

Akan tetapi, pada tahun lalu, Pradiksi Gunatama masih membukukan rugi tahun berjalan Rp 21,75 miliar. Meskipun begitu, jumlah tersebut turun 63,24% dibanding rugi 2018 yang sebesar Rp 59,15 miliar. Per 2019, aset Pradiksi Gunatama mencapai Rp 1,94 triliun, terdiri dari utang Rp 1,19 triliun dan ekuitas Rp 745,81 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×