Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Calon Presiden RI Nomor Urut 2, Prabowo Subianto mengaku pernah rugi saat mencoba berinvestasi di pasar modal.
Hal itu dia sampaikan dalam acara Trimegah Political and Economic Outlook 2024, Rabu (31/1).
Kala itu, Prabowo berinvestasi di bursa Eropa. Prabowo mengatakan, pengalaman itu membuatnya kapok berinvestasi di pasar modal.
“Saya harus akui saya kurang berhasil bermain di pasar modal. Sekian tahun returnya maybe after 5 tahun 1% return. Jadi, aku terus terang saja di bidang bisnis, saya masih basic,” ujarnya di depan hadirin.
Baca Juga: Mahfud MD Akan Mundur dari Kabinet Jokowi, Mengaku Sudah Mengemas Barang Pribadi
Lebih lanjut, Prabowo mengaku lebih paham terkait masalah di sektor pertahanan. Hal itu berbekal pengalamannya di militer sebagai prajurit TNI.
”Saya tidak punya gelar ekonomi, karena saya mantan jenderal. Saya pengalamannya perang,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai dobel digit.
Prabowo mengatakan, secara umum, pasangan Prabowo-Gibran menargetkan pertumbuhan ekonomi hingga 8%.
“Tapi kalau percaya diri, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa dobel digit,” katanya.
Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Anies-Muhaimin 22%, Prabowo-Gibran 50,7%, Ganjar-Mahfud 19,7%
Prabowo pun menyinggung terkait langkah yang didukung Prabowo-Gibran dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Pertama, swasembada energi. Menurut Prabowo, Indonesia bisa menggunakan energi yang dihasilkan di dalam negeri.
Contohnya, produksi biodiesel B100 bisa didorong, apalagi dengan adanya pelarangan impor minyak kelapa sawit alias crude palm oil (CPO) oleh Uni Eropa.
”Bensin juga bisa 100% dari bahan alami, yaitu etanol dari tebu dan singkong. Kalau ini kita kembangkan, Indonesia bisa jadi negara pertama yang pakai bensin terbarukan,” tuturnya.
Baca Juga: Kecam Boy Thohir Soal 30% Ekonomi Dukung Paslon 2, Faisal Basri: Harus Dilawan
Kedua, food estate. “Kalau ada yang bilang food estate salah, itu bohongan,” paparnya.
Dia pun berjanji akan lebih memperhatikan pasar modal Indonesia serta memberikan iklim yang baik untuk para pengusaha dan investor.
“Akan kami teruskan kebijakan-kebijakan agar bisa lebih bagus lagi dan memberikan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Saya optimistis kita bisa mencapai pertumbuhan yang tinggi,” ungkapnya kepada wartawan seusai memberikan paparan dalam acara tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News