Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT PP Properti (PPRO) telah menyiapkan beberapa rencana aksi korporasi pada 2017. Anak usaha PT PP Tbk (PTPP) ini melakukan penerbitan saham alias rights issue dengan target perolehan dana Rp 1,6 triliun pada kuartal I tahun depan.
"Setelah itu, saham PPRO akan stock split," ungkap Direktur Utama PTPP Tumiyana.
Namun, ia masih enggan merinci rasio pemecahan nilai nominal saham atau stock split yang akan digunakan. "Januari nanti akan kami umumkan rasionya," ucap Tumiyana.
Ia berharap, dengan stock split ini, saham PPRO bakalĀ lebih likuid. Pasalnya, kenaikan harga saham PPRO juga sudah sangat tinggi, sehingga pergerakannya juga sudah mulai terbatas.
Asal tahu saja, saat listing Mei tahun lalu, PPRO menggunakan harga pelaksanaan Rp 185 per saham. Sementara, pada perdagangan Selasa (6/12), harganya sudah bertengger pada level Rp 1.385 per saham.
Tumiyana menambahkan, dengan semua ekspansi yang dilakukan, PTPP tahun depan membidik target pertumbuhan laba bersih naik 50%. Target pertumbuhan pendapatannya sekitar 30%, sama seperti target perolehan kontrak baru. Hingga november, perolehan kontrak baru tercatat Rp 29,3 triliun, sedikit lagi menuju target kontrak baru 2016 sejumlah Rp 31 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News