kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   -8.000   -0,41%
  • USD/IDR 16.304   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.533   43,20   0,58%
  • KOMPAS100 1.070   7,34   0,69%
  • LQ45 793   -2,68   -0,34%
  • ISSI 254   0,66   0,26%
  • IDX30 409   -1,29   -0,31%
  • IDXHIDIV20 467   -2,82   -0,60%
  • IDX80 120   -0,30   -0,25%
  • IDXV30 124   0,09   0,07%
  • IDXQ30 131   -0,56   -0,43%

PPRO akan bangun Mall GKL tahun ini


Rabu, 27 Januari 2016 / 11:37 WIB
PPRO akan bangun Mall GKL tahun ini


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT PP Properti Tbk (PPRO) akan terus melakukan pengembangan proyek Grand Kamala Lagoon (GKL). Tahun ini, perseroan akan mulai melakukan pembangunan mall untuk melengkapi proyek tersebut.

Galih Surachmat, Direktur Pengembangan bisnis PPRO mengatakan, pembangunan mall tersebut merupakan proyek ketiga yang dikembangkan di GKL. "Mall ini ditargetkan akan beroperasi pada tahun 2017," katanya pada KONTAN baru-baru ini.

Dia bilang, kehadiran mall tersebut nantinya akan semakin memperkuat pendapatan berulang (recurring income) perseroan. Tahun 2017, perseroan berencana mengoperasikan empat mall. Satu mall berada di Balikpapan, yakni pusat perbelanjaan yang baru diakuisisi tahun lalu. Dua lagi akan dibangun di Grand Sungkono Lagoon (GSL) Surabaya dan Grand Dharmahusada Lagoon (GDL).

GKL merupakan proyek mix use yang mulai dikembangkan PPRO sejak tahun 2014 yang terletak di Bekasi, Jawa Barat dengan luas lahan 28,2 hektare (ha). Di atas lahan tersebut akan dibangun 40 tower properti.

Saat ini, PPRO tengah melakukan pembangunan dua tower residential. Giyoko mengatakan, tower pertama sudah habis dipasarkan dan pembangunannya diharapkan rampung tahun ini. "Topping off Tower I ditargetkan selesai Agustus tahun ini," ungkapnya.

Sementara pembangunan Tower II baru tahap pembangunan fondasi dan basement. Pemasaran tower kedua ini belum selesai dan diharapkan bisa berkontribusi terhadap target marketing sales perseroan yang dipatok Rp 2,6 triliun tahun ini.

Tahun ini, PPRO menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) Rp 1,12 triliun dan modal kerja diperlukan sebesar Rp 1,4 triliun untuk melanjutkan pembangunan proyek yang sudah di grounbreaking.

Adapun capex akan dianggarkan dari kas internal dan penadaan ekstenal melalui penerbitan obligasi dan MTN tahun ini. Sedangkan belanja kerja akan didanai dari hasil pra penjualan dan pinjaman perbankan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×